Ajak Generasi Milenial Investasi Saham, Reli dan BEI gelar SPM di Dua Kampus
Investasi saham secara tidak langsung menjadikan seseorang layaknya pemilik dari badan usaha atau perseroan yang beli sahamnya. Alhasil, dia akan mendapatkan 2 jenis keuntungan yaitu capital gain dan dividen, serta berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
PT Reliance Sekuritas Indonesia (Reli) terus menggencarkan edukasi investasi saham di pasar modal kepada generasi muda di berbagai daerah. Paling anyar, Reli bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Universitas Darul Ulum Jombang, mengadakan Sekolah Pasar Modal (SPM).
Branch Manager Reli Surabaya Gubeng, Samsuri menjelaskan, SPM merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk mengedukasi publik seputar pasar modal. Masyarakat umum, hingga mahasiswa mengikuti acara tersebut. Tercatat, ada 40 peserta yang hadir. Materi pasar modal disampaikan oleh perwakilan BEI dan Reli. Materi meliputi perkembangan pasar modal, dan juga peluang mendapatkan return dengan berinvestasi di pasar modal melalui Reli.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
"Acara digelar untuk memberi pemahaman mengenai pemahaman seputar pasar modal, juga memberi wawasan mengenai peluang investasi pasar modal. Sekaligus, di acara itu, ada sesi untuk membuka account dan transaksi. RELI juga memberi informasi sejumlah produk lain milik holding, yakni Reliance Capital Management (RCM)," ujar Samsuri dikutip keterangannya di Jakarta, Jumat (30/11).
Dia menjelaskan, acara tersebut merupakan agenda rutin Reli dengan BEI. Juga, sebagai komitmen Reli untuk terus memberi pemahaman pasar modal kepada masyarakat. Apalagi, masyarakat di Surabaya selama ini juga antusias dengan berbagai pilihan investasi terutama saham.
Selain di Universitas Darul Ulum, Reli juga menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM) di kampus Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta (APP). Tercatat 50 mahasiswa mengikuti SPM. Kegiatan itu terlaksana, kolaborasi antara Master Mind Trader, Reli dan BEI.
"Master Mind Trader dan Reli, bersama-sama menyampaikan materi mengenai pengenalan produk pasar modal, dan cara prosedur berinvestasi di pasar modal," ucap N.Mangachendrayani, Head of Branch Coordinator Reli.
Acara SPM di kampus APP Jakarta, diadakan rutin setiap bulan. Tujuan utamanya,
memberi pemahaman mendasar mengenai Investasi di pasar modal. Sehingga mahasiswa, maupun masyarakat, mampu menentukan dan memanfaatkan lembaga dan produk layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
"Kami senang, semua peserta tertarik dengan berbagai produk RELI, bahkan cukup banyak yang langsung melakukan Pembukaan Rekening Efek RELI," ucap N.Mangachendrayani.
Reli secara konsisten, mengajak generasi muda, untuk berinvestasi. Karena itu, Reli terus melakukan sosialisasi secara berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak agar pemahaman tentang literasi pasar modal kepada masyarakat dapat terus berkembang.
Salah satu pemahaman yang terus disosialisasikan kepada generasi muda adalah investasi di pasar modal itu mudah dan murah. Misal, berinvestasi di Reli, melalui program Yuk Nabung Saham, cukup dengan Rp 100 ribu. Jika rutin berinvestasi, dapat menikmati potensi return dari pasar saham.
Perencana keuangan pada umumnya menyarankan, pada usia di bawah 30 tahun, sebaiknya seseorang agresif mencari instrumen investasi yang berisiko tinggi, dan menawarkan return tinggi, seperti saham. Barulah kelak 5 tahun menjelang pensiun, seseorang harus lebih berhati-hati untuk mencari instrumen investasi yang memiliki nilai risiko rendah, namun tetap menguntungkan.
Investasi saham secara tidak langsung menjadikan seseorang layaknya pemilik dari badan usaha atau perseroan yang beli sahamnya. Alhasil, dia akan mendapatkan 2 jenis keuntungan yaitu capital gain dan dividen, serta berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Baca juga:
Harga Saham Jasa Marga Tak Stabil, Ini Alasannya
Mandiri Tunas Finance Targetkan Rp 1 Triliun Lewat Penawaran Obligasi
Per Oktober, Adhi Karya Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp 12,6 Triliun
BEI: Implementasi T+2 Sukses, Jadi Tonggak Sejarah Pasar Modal Indonesia
IPO, Saham Sentral Mitra Informatika Dibuka Naik 49,65 Persen
Buka 15 Gerai Baru, LUCK Investasikan Rp 44 Miliar di 2019