Akhir 2019, KCIC Optimistis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Setengah Selesai
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Chandra Dwiputra, mengaku optimistis progres pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga akhir 2019 bisa menyentuh 50 persen. Mengingat sejauh ini, progres pembangunan sudah mencapai sekitar 35 persen.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Chandra Dwiputra, mengaku optimistis progres pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga akhir 2019 bisa menyentuh 50 persen. Mengingat sejauh ini, progres pembangunan sudah mencapai sekitar 35 persen.
"Insya Allah tahun ini sedang nge-push kontraknya di atas itu, jadi terjelek 50 persen inysa Allah dapat lah," kata dia saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/10).
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Mengapa pembangunan infrastruktur di Kutai Timur perlu dipercepat? Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan. Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
-
Dimana lokasi pembangunan Depo Tegalluar untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Markas Besar Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pembangunan Depo Tegalluar yang menjadi markas Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sudah mencapai 83,70 persen.
-
Mengapa pembangunan jalur kereta api di Aceh memakan waktu yang cukup lama? Pembangunannya tidak berjalan mulus dan memakan waktu yang cukup lama lantaran kondisi keamanan yang masih sangat rawan.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Dimana Indonesia menunjukkan upaya untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan? Airlangga Tunjukkan Upaya Indonesia Wujudkan Transportasi Berkelanjutan dalam High-Level Dialogue
Seperti diketahui, proyek ini secara keseluruhan ditargetkan rampung pada 2021. Pada kuartal II-2021 (April-Juni), kereta cepat sudah mulai uji coba selama tiga sampai empat bulan sebelum beroperasi penuh.
Kapasitas angkut kereta cepat pertama di Indonesia ini adalah sekitar 109.000 penumpang per hari, dan dapat memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung maupun sebaliknya hingga 36 menit (untuk perjalanan langsung) dan 46 menit (untuk perjalanan tak langsung).
Kereta ini merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh perusahaan China, CRRC Qingdao Sidang. Berbekal teknologi terbaru tersebut, harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan berada pada kisaran Rp229 ribu.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Rini Soemarno juga menargetkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung buatan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) bisa rampung separuhnya pada akhir 2019. Adapun saat ini progres konstruksi proyek ini telah lebih dari 34 persen.
"Sampai tahun ini Insya Allah kita targetkan selesainya 50 persen (kereta cepat). Jadi ini yang sekarang kita coba cepat selesaikan adalah tiang-tiangnya sudah selesai, tinggal memindahkan kabel transmisi listrik yang ada di Cikarang," tuturnya.
Baca juga:
Stasiun Kereta Cepat Halim Bakal Terhubung LRT dan Transjakarta
Menteri Rini: Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Selesai 50 Persen di 2019
Puja-Puji Menteri Rini ke China saat Bangun Kereta Cepat Jakarta - Bandung
Menteri Rini: Kereta Cepat Beroperasi 2021, Jakarta-Bandung Hanya 46 Menit
Pembebasan Lahan Proyek Kereta Cepat Terhambat di Bandung Barat
Girder Pertama Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi Dipasang
Menhub Budi Target Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Mulai Dibangun Pertengahan 2020