Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
- Respons Sri Mulyani soal Peluang Jadi Menteri di Era Prabowo-Gibran
- Sri Mulyani Beri Bukti Banyak Orang Kaya Terima Bansos dan Nikmati Subsidi Negara
- Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
- Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT
Kementerian Keuangan akhirnya buka suara terkait bantuan sosial (bansos) yang rajin dibagikan pemerintah di awal tahun 2024.
Kementerian yang dipimpin Sri Mulyani ini menegaskan sumber dana bansos yang dibagikan pemerintah awal tahun 2024 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Khusus untuk program bansos beras, daging ayam dan telur pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp17,5 triliun.
"Bantuan beras, daging ayam, dan telur anggarannya dari Januari sampai dengan Juni anggarannya Rp17,5 triliun," kata Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Februari 2024, Kamis (22/2).
Program bansos ini kata Isa akan menyasar bagi warga miskin dan keluarga yang memiliki anak dengan kondisi stunting.
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi secara berkala.
"Nanti setelah 3 bulan kita akan lakukan review dan tentunya akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas," kata Isa.
Tak hanya untuk bansos pangan, Kementerian Keuangan juga telah mengalokasikan anggaran untuk bansos bantuan langsung tunai (BLT).
Khusus program ini, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp11,3 triliun untuk periode penyaluran Januari-Maret.
"BLT Januari sampai dengan Maret anggarannya Rp11,3 triliun," kata Isa.
Khusus untuk program BLT ini, Isa bilang anggarannya diambil dari dana cadangan bansos.
Dia menegaskan, dana cadangan bansos memang sudah disiapkan setiap tahun anggaran oleh pemerintah.
"Program ini telah dianggarkan dari dana cadangan bansos yang memang sudah disediakan di tiap-tiap anggaran," kata Isa.
Sebagai informasi, menjelang puncak pesta demokrasi pemerintah rajin membagikan bantuan sosial.
Salah satunya bansos beras 10 kg untuk keluarga miskin dalam program bansos pemerintah.
Pembagian bansos inilah sempat ramai diperbincangkan karena sarat politisasi oleh sejumlah pihak.