AP I rogoh Rp 2,1 triliun untuk proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengatakan perseroan akan mengeluarkan dana investasi hingga Rp 2,1 triliun untuk proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai. Pengembangan dilakukan salah satunya sebagai persiapan Bali menjadi tuan rumah IMF-World Bank Annual Meeting pada 8-14 Oktober 2018 mendatang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengatakan perseroan akan mengeluarkan dana investasi hingga Rp 2,1 triliun untuk proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai. Pengembangan dilakukan salah satunya sebagai persiapan Bali menjadi tuan rumah IMF-World Bank Annual Meeting pada 8-14 Oktober 2018 mendatang.
Peningkatan kapasitas Bandara Ngurah Rai salah satunya dilakukan melalui perluasan apron. Perluasan apron masih dalam kajian dan akan dibahas oleh kementerian terkait lainnya.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Di mana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.
"Ini tadi dibahas masih ada beberapa kesepakatan yang akan diputuskan nanti. Masih ada tindak lanjut yang hari ini akan dilakukan pemeriksaan oleh Kementerian ATR," kata Fahmi usai melakukan rapat mengenai Bandara Ngurah Rai di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu, (11/4).
Sejauh ini, dikatakan Fahmi, pihaknya akan terus melakukan percepatan pengerjaan perluasan dan beberapa penambahan fasilitas lain di bandara tersebut sesuai dengan target, baik waktu maupun kuantitas dan kualitas.
"Secara umum gini, kita sedang meningkatkan kapasitas untuk kebutuhan IMF. Untuk tahap I ini kan 47,9 Ha nanti tahap II-nya sekitar 60 Ha, jadi total ada 109, tapi yang kita bicarakan tadi 47,9 itu yang akan kita selesaikan sebelum IMF," imbuhnya.
Dia berharap, perizinan pengembangan bandara tersebut dapat segera rampung, dan dapat segera bisa dijalankan. "Kan rekomendasi dari gubernur sudah, terus ada proses izin lingkungan dari KKP, terus baru izin Amdal. Itu tadi dibicarakan, sudah ditetapkan sesuai timeframe paling lambat tanggal 26 April sudah bisa selesai bisa jalan. Ya kita baru kerjakan yang tidak kena reklamasi. Persentasenya belum tahu, tapi sudah mulai jalan," tandasnya.
Baca juga:
Jelang IMF dan World Bank, Angkasa Pura I tingkatkan fasilitas bandara di Indonesia
Jadi bandara hub, Adi Soemarmo dibangun terminal baru dan perpanjang runway
Bandara Ahmad Yani dioperasikan pada Idul Fitri 2018
Santuni anak yatim, cara Pupuk Indonesia dan AP I sambut Natal 2017
Menteri Rini Tunjuk Faik Fahmi jadi Direktur Utama Angkasa Pura I
Angkasa Pura I sesalkan kejadian di Bandara Kulon Progo
Akibat erupsi Gunung Agung dan cuaca buruk, AP I siagakan bandara 24 jam