Asosiasi minta pemerintah hapus PPN petani gula
Andalan Petani Tebu Republik Indonesia (APTRI) meminta pemerintah untuk menghapus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk para petani tebu. Sebab, gula menjadi salah satu bahan pokok strategis, selain beras, jagung dan kedelai.
Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) meminta pemerintah untuk menghapus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk para petani tebu. Sebab, gula menjadi salah satu bahan pokok strategis, selain beras, jagung dan kedelai.
Ketua APTRI, Sumitro mengatakan sampai saat ini pedagang gula masih takut membeli gula tani karena khawatir akan menanggung PPN. Walaupun, sudah ada penegasan dari Ditjen Pajak bahwa petani yang omsetnya dibawah Rp 4,8 miliar tidak dikenakan PPN.
"Kami minta agar revisi Perpres 71 tahun 2015 tentang penetapan bahan pokok strategis secepatnya bisa dirampungkan dan gula tani bisa masuk sehingga ada kepastian bahwa gula tani benar benar tidak dikenakan PPN sampai tingkat konsumen," ujar Sumitro di Jakarta, Kamis (20/7).
Sumitro menegaskan, rekomendasi dari Ditjen Pajak bahwa gula petani tidak dibebankan PPN. "Alhamdulillah pertemuan tanggal 13 Juli lalu ketemu Dirjen Pajak, kami enggak mau diombang ambing, kami ingin ketegasan bahwa gula petani sampai saat hari ini kapanpun di ujung manapun enggak terutang PPN, jadi masuk bahan pokok strategis," katanya.
Sumitro mengungkapkan, para petani saat ini sedang menunggu bukti bukan hanya sekedar janji. Melalui Rakernas ini, dia berharap aspirasi semua petani tebu bisa tersampaikan dan akan menghadirkan solusi-solusi yang baik.
"Janji-janji Dirjen pajak minggu ini akan terbit Surat Keputusan menteri keuangan jelas bahwa gula petani enggak terutang PPN," pungkasnya.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang hingga menjadi pusat industri? Pabrik Gula di Tegal Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal. Pendirinya adalah seorang investor swasta bernama NV Kosy dan Sucier. Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin.
-
Siapa yang mengelola industri gula di masa keemasan Kesultanan Banten? Tahun 1635 sampai 1638 menjadi tahun-tahun emas bagi industri gula yang dikelola langsung oleh Kesultanan Banten.
-
Kapan masa keemasan industri gula di Kesultanan Banten? Tahun 1635 sampai 1638 menjadi tahun-tahun emas bagi industri gula yang dikelola langsung oleh Kesultanan Banten.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa Desa Kemudo memutuskan untuk mengelola limbah industri? Agar bisa bermanfaat, pihak desa kemudian mengolahnya menjadi kerajinan meubel yang cantik dan mampu diserap pasar.
-
Kapan Pabrik Gula Tasikmadu didirikan? Pabrik Gula Tasikmadu didirikan pada tahun 1871 oleh KGPAA Mangkunegara IV.
Baca juga:
Ada perubahan aturan, nasib pekerja kehutanan tetap terancam
Pengusaha: Sertifikasi halal jadi nilai tambah persaingan global
5 Fakta jumlah orang miskin sulit turun di era Presiden Jokowi
Kemiskinan sulit turun akibat industri padat karya terkendala gaji
Izin impor belum dibuka, industri garam terancam berhenti
21 Investor China siap bangun kawasan industri di luar Jawa