Astra Agro Lestari Siapkan Belanja Modal 2021 Rp 1 Triliun
PT Astra Agro Lestari Tbk berencana mengalokasikan belanja modal (capex) 2021 sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut diperoleh dari keuangan internal, yang akan digunakan untuk perawatan tanaman sawit muda.
PT Astra Agro Lestari Tbk berencana mengalokasikan belanja modal (capex) 2021 sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut diperoleh dari keuangan internal, yang akan digunakan untuk perawatan tanaman sawit muda.
"Kalau untuk capex karena situasi pandemi kami tidak muluk-muluk. Kami punya skenario buruk adalah Rp 1 triliun, yang terbesar tentu untuk perawatan tanaman muda dan replanting itu tahun ini kita rencanakan," kata Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Santosa, dalam Talk to The CEO 2021, Rabu (10/2).
-
Bagaimana kelapa sawit berkembang setelah ditanam di Kebun Raya Bogor? Setelah lima tahun ditanam di Kebun Raya Bogor, pohon ini akhirnya menghasilkan buah. Kemudian biji-bijinya disebar secara gratis hingga ke Pulau Sumatra pada tahun 1875 untuk menjadi tanaman di pinggir jalan.
-
Mengapa Kebun Raya Liwa dianggap penting? Tujuan utamanya adalah untuk pusat konservasi flora, objek wisata, edukasi, dan jasa lingkungan.
-
Apa manfaat kelapa sawit untuk kesehatan manusia? Minyak goreng yang berasal dari kelapa sawit adalah salah satu bahan pokok yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memasak berbagai macam makanan. Minyak goreng kelapa sawit memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah dan lemak tak jenuh yang tinggi, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyakit jantung.
-
Kapan tanah laterit terbentuk? Ini karena tanah laterit memiliki banyak kandungan zat besi dan alumunium. Unsur hara dalam tanah ini sudah hilang karena larut oleh curah hujan yang tinggi.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
Tapi jika kondisi sudah membaik, dalam arti pandemi covid-19 sudah berakhir, maka Astra Agro akan merevisi alokasi Capex tersebut menjadi Rp 1,5 triliun. Namun, untuk sekarang pihaknya menetapkan Capex Rp 1 triliun saja.
"Kita pakai model skenario sekarang, tidak bisa lagi dengan fluktuasi maupun situasi yang ada saat ini. Kalau seluruh aktivitas yang kita sudah rencanakan bisa jalan mungkin bisa sampai Rp 1,5 triliun dengan berbagai asumsi nya di sana," jelasnya.
Dia merinci, dari alokasi Capex Rp 1 triliun itu, sebanyak Rp 700 miliar akan digunakan untuk perawatan tanaman yang belum menghasilkan dan replanting program yang setiap tahun dicanangkan sebanyak 5.000-6.000 hektar.
"Dan total dari tanaman belum menghasilkan di Astra Agro itu kira-kira sekitar 22.000 hektar. Jadi stabil anggaran untuk 20.000-22.000 hektar itu perlu Rp 700 miliar, sisanya itu untuk perawatan rutin," ujarnya.
Selanjutnya
Dia menegaskan, Astra Agro saat ini hanya melakukan perawatan rutin. Lantaran perusahaan sengaja membatasi kontraktor yang masuk ke dalam kebun. Adapun perawatan rutin dibutuhkan sekitar Rp 300-400 miliar untuk perawatan jembatan, jalan, perumahan karyawan, dan perawatan-perawatan di pabrik maupun alat-alat kerja.
"Nah kalau kondisi pandemi berakhir tidak tahu kapan, sisanya biasanya untuk pengembangan. Apakah menambah kapasitas, dulu juga pernah memikirkan untuk membuat pemrosesan FAME (Fatty Acid Methyl Ester), untuk suplai biodiesel," kata Santosa.
Tapi sementara ini Astra Agro menahan dulu untuk tidak mengolah sawit menjadi FAME, hingga kondisi kembali pulih. Karena pihaknya saat ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan perusahaan dan kebun.
"Kita mau tidak ada aktivitas di mana orang luar masuk ke dalam kebun. Karena nanti itu mengganggu kesehatan dan keselamatan karyawan karena ada paparan virus. Jadi itu yang bisa dikatakan kalau sumber dananya," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)