Awasi Ketersediaan BBM, Kepala BPH Migas Tinjau Pertashop di Sleman
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa di sela-sela kunjungan mengungkapkan BPH Migas sebagai lembaga yang bertugas melakukan pengaturan dan pengawasan ketersediaan BBM di seluruh NKRI mendukung penuh pembangunan Pertashop di Desa-Desa.
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa beserta Tim didampingi oleh Sales Area Manager (SAM) Yogyakarta Pande Made Andi S dan SBM Hendra meninjau langsung Pertashop di Jalan Dusun Grogol, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Sales Area Manager (SAM) D.I Yogyakarta Pande Made Andi mengatakan bahwa Program Pertashop merupakan kemitraan antara PT Pertamina (Persero) selaku Badan Usaha penyedia BBM dengan Pemerintah Desa untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat desa untuk mendapatkan akses BBM sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat di sekitar desa tersebut.
Program Pertashop merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman Kementerian Dalam Negeri dengan PT Pertamina Persero tanggal 18 Februari 2020 tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung pemenuhan BBM di desa terutama di 3.827 kecamatan atau 53% Kecamatan di Indonesia yg belum terjangkau akses SPBU dengan memanfaatkan aset desa. Pada tahap awal sebagai crash program, akan diluncurkan pembangunan pertashop di 418 titik yang pembangunan fasilitas dan manajerial pengelolaan akan dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero).
-
Apa yang dipantau BPH Migas di Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
-
Bagaimana BPH Migas mengendalikan penyaluran BBM jenis tertentu di Sulawesi Utara? Sesuai dengan Pasal 21 Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, bahwa dalam melakukan pengawasan atas JBT dan JBKP, BPH Migas dapat bekerja sama dengan instansi terkait dan/atau pemerintah daerah.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan keamanan pasokan BBM di Sulawesi Utara? Dari pemaparan dan diskusi yang sudah berlangsung, pasokan BBM dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut."Saat ini sedang dilakukan pengisian BBM subsidi maupun kompensasi dari kapal pengangkut ke tangki-tangki BBM. Insya Allah stoknya aman," katanya.
-
Apa saja yang ditinjau oleh BPH Migas di Terminal BBM Palaran? Kunjungan tersebut dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief dan Saleh Abdurrahman melihat secara langsung kesiapan pasokan BBM di fasilitas yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk, termasuk fasilitas bongkar muat/jetty (pelabuhan khusus BBM).
-
Bagaimana cara BPH Migas memastikan kelancaran penyaluran BBM? “Hari ini kami melakukan audiensi dengan Bapak Gubernur Bengkulu. Kami, BPH Migas bersama dengan Pertamina Patra Niaga, memberikan informasi dan berdiskusi langkah-langkah untuk memitigasi agar penyaluran BBM di Bengkulu lancar dan terkendali. Alhamdulillah, ada beberapa poin yang akan kami lakukan bersama,” tuturnya, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (15/8/2024).
Penanggungjawab Pertashop dari PT Pertamina Retail Yogyakarta Bandi Susilo mengatakan Pertashop yang berlokasi Jalan Dusun Grogol, Kecamatan Cangkringan penjualan dimulai 30 Juni 2020 dan setelah 3 bulan berjalan, penjualan saat ini rata-rata 600 liter. Sedangkan pada kondisi hari libur atau weekend bisa mencapai 1 - 1,2 KL. "Ini merupakan Pertashop dengan volume penjualan atau Daily Objective Throughput/DOT cukup tinggi. Sharing kerja sama dengan mitra saat ini direncanakan akan diberikan margin sebesar Rp850/liter dibagi sesuai skema kerja sama," ucap Bandi.
Lebih lanjut dijelaskan Bandi, modal dan operasional yang dibutuhkan untuk mendirikan Pertashop berkisar Rp 400 juta di luar lahan, yang akan digunakan untuk pengadaan peralatan sebesar Rp 300 juta dan biaya operasional lainnya sebesar Rp100 juta. Keuntungan kotor yang akan diperoleh Mitra rata-rata Rp 500 ribu,-/hari atau Rp 180 juta/tahun.
Kepala BPH Migas Tinjau Pertashop di Sleman ©2020 Merdeka.com
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa di sela-sela kunjungan mengungkapkan BPH Migas sebagai lembaga yang bertugas melakukan pengaturan dan pengawasan ketersediaan BBM di seluruh NKRI mendukung penuh pembangunan Pertashop di Desa-Desa. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM Kemendagri, PT. Pertamina (Persero) dan melakukan monitoring agar pembangunan Pertashop di 418 lokasi dapat berjalan tepat waktu.
"Pertashop tidak hanya sebagai solusi untuk menjamin ketersediaan BBM untuk masyarakat desa, tapi juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi desa yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa," jelas Ifan, sapaannya
Dengan Keuntungan kotor yang akan diperoleh Mitra rata-rata Rp 500 ribu,-/hari atau Rp 180 juta/tahun, artinya dalam kurun waktu 3 tahun estimasi telah tercapai BEP (break event point). "Dengan omset penjualan 1 KL/hari, Pertashop ini bisa menjadi percontohan. Ini gambaran riil bahwa bisnis ini sangat potensial, kisaran 3 tahun bisa kembali modal, sedangkan SPBU saja nilai investasi mencapai 10 M, perlu 10 tahun baru bisa mencapai BEP," ujar Ifan
Lebih lanjut Ifan menambahkan, karena yang dijual Pertashop adalah BBM jenis pertamax maka hal ini dapat mengurangi konsumsi premium yang saat ini masih tinggi volumenya dan premium merupakan jenis BBM khusus penugasan yang masih ada dana kompensasi dari Pemerintah yang nilainya hingga puluhan triliun rupiah. Selain itu juga dengan penggunaan pertamax maka akan menjaga keandalan dan life time kendaraan karena kualitas pertamax lebih bagus dan akan mengurangi premium yang pada akhirnya dapat mengurangi polusi udara karena premium RON 88 masih Spec euro 2 bukan Euro 4 sesuai kesepakatan rekomendasi minyak dunia (COP 21).
Kehadiran Pertashop menurut Ifan juga dapat menggeser Pertamini dan Pom mini yang secara hukum ilegal karena tidak ada Izin Niaga Umum dan harga jual yang tidak ada regulasinya juga tidak dikalibrasi. "Secara bijak dan solutif Pertamini dan Pom Mini yang layak dapat ditransformasi menjadi Pertashop baru dengan penataan jarak terhadap SPBU dan menjadi binaan Pertamina" Pungkas Ifan
Sehari sebelumnya Tim BPH Migas juga meninjau langsung Pertashop yang berada di Desa Ngluwar Kab. Magelang yang berjarak 6 km dari SPBU terdekat. Pertashop ini merupakan yang tertinggi volume penjualannya secara nasional yang dengan volume penjualan 1,2 KL/hari.
(mdk/hhw)