Barang Milik Negara di Hulu Migas Mencapai Rp577 Triliun, Ini Detailnya
Purnama menyampaikan bahwa selama 5 tahun terakhir, nilai aset pemerintah mengalami kenaikan khususnya pada tanah. Seiring dengan kenaikan tanah, maka menurut Purnama nilai aset pemerintah di hulu migas otomatis turut mengalami kenaikan.
Barang Milik Negara (BMN) di hulu migas tercatat mengalami kenaikan dalam kurun lima tahun terakhir. Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara, Purnama T. Sianturi menyebutkan, total nilai aset berdasarkan neraca LKPP 2021 mencapai Rp577,71 triliun.
"Apabila kita melihat Barang Milik Negara hulu migas di neraca LKPP 2021 posisinya Rp577,7 triliun," ujar Purnama dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/10).
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kenapa para abdi negara ini viral? Beberapa abdi negara berikut ini viral lantaran memiliki paras yang tampan. Salah satu di antaranya bahkan sangat viral terlebih saat masa kampanye pilpres beberapa waktu yang lalu. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya berikut ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang menjadi sumber asli penyebaran virus Nipah? Kemudian para peneliti menentukan bahwa kelelawar adalah sumber aslinya, yang menularkan virus tersebut ke babi.
-
Mengapa Ciwang Mak Oyah viral? Kabarnya, beberapa video yang memberi ulasan jajanan ciwang ini viral hingga FYP di media TikTok dan Instagram.
Jumlah tersebut mencakup nilai tanah Rp32,61 triliun, harta benda modal Rp517,78 triliun, harta benda inventaris Rp0,13 triliun, dan material persediaan Rp27,18 triliun.
Dari komponen tersebut, Purnama menyampaikan bahwa selama 5 tahun terakhir, nilai aset pemerintah mengalami kenaikan khususnya pada tanah. Seiring dengan kenaikan tanah, maka menurut Purnama nilai aset pemerintah di hulu migas otomatis turut mengalami kenaikan.
"Ketika dilakukan penilaian harga tanah makin naik, maka meningkatlah nilai di dalam LKPP barang milik negara hulu migas," jelasnya.
Luas Tanah Dibeli Pemerintah
Purnama menyampaikan, luas tanah yang sudah dibeli pemerintah mencapai 32.298.34 hektare, dan nilai tanah yang paling tinggi ada di Pertamina Hulu Rokan.
Terdapat 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan nilai BMN terbesar yakni PT Pertamina Hulu Mahakam Rp62 triliun, PT Pertamina Hulu Rokan senilai RP59,64 triliun, Mobil Cepu Ltd Rp47,74 triliun, ConocoPhilips Ind. Inc. Ltd. senilai Rp42,13 triliun, dan PT Pertamina EP Rp41,09 triliun.
Selanjutnya Eni Muara Bakau B.V. senilai Rp38,18 triliun, Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd. senilai Rp23,53 triliun, ConocoPhilips (Grissik) Ltd. senilai Rp22,97 triliun, BP Tangguh LNG senilai Rp21,81 triliun, dan Eni Rast Sepinggan Ltd. senilai Rp17,48 triliun.
(mdk/idr)