Belanja APBD Masih Jadi Penyebab Indonesia Resesi di Kuartal I-2021
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto menyoroti Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah (APBD) yang masih banyak tertahan pada kuartal I 2021. Itu secara tak langsung turut berpengaruh pada Indonesia yang masih jatuh di lubang resesi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyoroti Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah (APBD) yang masih banyak tertahan pada kuartal I 2021. Itu secara tak langsung turut berpengaruh pada Indonesia yang masih jatuh di lubang resesi.
Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun ini yang masih terkontraksi minus 0,74 persen secara tahunan (yoy). Di sisi lain, hingga Maret 2021, BPS mencatat total dana APBD yang masih tertahan belum dibelanjakan mencapai sekitar Rp 182 triliun.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kenapa KKP menargetkan pertumbuhan PDB perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menargetkan pertumbuhan PDB perikanan rata-rata berada di angka 4,00-5,00 persen.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi ini penting bagi Prabowo-Gibran? Target tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang disepakati DPR dan Pemerintah untuk tahun 2025? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
"Satu hal yang agak membuat konsumsi pemerintah ini agak terhambat adalah realisasi dari APBD, dimana belanja barang, belanja jasa, dan belanja pegawai dari APBD mengalami kontraksi," kata Suhariyanto, Rabu (5/5).
Suhariyanto coba mengutip ujaran Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mengingatkan agar pemerintah daerah dapat segera mencairkan dan merealisasikan anggaran-anggaran yang ada.
"Kalau itu bisa diwujudkan, konsumsi pemerintah akan membantu pemulihan ekonomi dengan pertumbuhan yang cukup kuat," imbuhnya.
Berkebalikan dengan APBD, realisasi belanja negara atau APBN pada kuartal I 2021 justru naik jadi sebesar Rp 523,04 triliun. Ini adalah sebesar Rp 523 triliun, naik cukup tinggi kalau dibandingkan posisi triwulan I 2020 yang sebesar Rp 452 triliun, atau meningkat secara tahunan dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 452,41 triliun.
"Kalau kita telisik lebih dalam, kenaikan realisasi belanja negara APBN pada triwulan I ini terjadi karena naiknya realisasi belanja pemerintah pusat," ujar Suhariyanto.
"Di antaranya adalah pertumbuhan belanja modal yang naik sangat tinggi sebesar 186,19 persen. Belanja barang juga naik 82,70 persen, demikian juga dengan belanja lain-lain. Dengan pengecualian bahwa belanja pegawai mengalami kontraksi sebesar 2,01 persen," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Percepat Pemulihan Ekonomi, Jokowi Dorong Pemda Genjot Belanja APBD
Ribuan Perangkat Desa di Jember Masih Belum Gajian Sejak Januari 2021
Jokowi Minta APBD Segera Dibelanjakan Agar Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
Jokowi Minta Pemda Manfaatkan APBD Perbanyak Program Padat Karya
Pemprov DKI Anggarkan Rp5 Miliar Bangun RTH di Cempaka Mas
Pendanaan Penyelenggaraan Transplantasi Organ Bersumber dari APBN dan APBD