Benarkah Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan? Ini Hasil Penelitian Terbarunya
Sebuah penelitian berhasil mengukur korelasi uang atau harta benda dengan tingkat kebahagiaan seseorang, berikut ulasannya.
Sebuah penelitian berhasil mengukur korelasi uang atau harta benda dengan tingkat kebahagiaan seseorang, berikut ulasannya.
Benarkah Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan? Ini Hasil Penelitian Terbarunya
Benarkah Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan? Ini Hasil Penelitian Terbarunya
Memiliki uang yang berlimpah menjadi impian besar semua orang. Tak heran, jika banyak individu rela bekerja keras untuk memperoleh gaji.
Namun, ada anggapan klasik di masyarakat yang menyatakan uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Sekalipun uang yang dimiliki tak terhitung lagi jumlahnya.
Lantas benarkah uang tidak bisa membeli kebahagiaan?
Menurut sebuah studi terbaru dari The Wharton School, University of Pennsylvania menyebutkan kesejahteraan dan kebahagiaan orang akan tetap meningkat seiring dengan jumlah uang yang mereka miliki.
Khususnya bagi orang yang memiliki nilai tabungan pada titik kepemilikan uang sekitar USD75.000 per tahun atau sekitar Rp1,21 miliar (asumsi kurs Rp16.260 per USD).
merdeka.com
Penulis Studi dan Dosen Senior di Wharton, Matthew Killingsworth yang mempelajari kebahagiaan manusia mengatakan, pada kenyataannya uang mampu memberi orang memiliki otonomi lebih untuk membuat pilihan tentang cara manusia dapat menjalani hidup mereka.
Sebab mereka tidak memiliki tekanan finansial dalam menentukan kebutuhan hidup.
Ketika para ahli mengukur kebahagiaan dalam penelitian, mereka mempertimbangkan sejumlah indikator.
Antara lain tingkat kesejahteraan emosional orang-orang, atau perasaan mereka sehari-hari, dan seberapa puas mereka dengan jalan hidup secara keseluruhan.
Dalam penelitian terbaru ini, peneliti meminta 33.391 orang yang sudah bekerja dengan rentang usia 18 hingga 65 tahun menggunakan aplikasi smartphone yang mendorong mereka untuk memeriksa emosi mereka sepanjang hari.
Aplikasi tersebut meminta mereka untuk menentukan peringkat: "Bagaimana perasaan Anda saat ini?" dan "Secara keseluruhan, seberapa puaskah Anda dengan hidup Anda?
Data menunjukkan semua bentuk kesejahteraan terus meningkat seiring dengan bertambahnya pendapatan.
Tren ini terjadi di berbagai nilai kenaikan tingkat pendapatan seseorang.
merdeka.com
"Pada tingkat individu, ini menunjukkan bahwa ketika orang-orang maju dalam karier mereka dan pendapatan mereka meningkat, itu berpotensi membuat hidup mereka benar-benar lebih baik (daripada mencapai batas ketika mereka mencapai USD 75.000),"
tulis Killingsworth dilansir melalui CNBC.com, Minggu (21/4).
Pada tingkat masyarakat yang lebih luas, penelitian ini bisa berarti pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam beberapa dekade mendatang mungkin masih memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan ini, anggapan uang tidak dapat membeli kebahagiaan tidak sepenuhnya benar.
merdeka.com