Beras Surplus 12 Juta Ton, Mentan Pastikan Pasokan Aman Sampai Mei
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memprediksi, ketersediaan pangan menjelang bulan puasa dan hari raya idulfitri 2021 dalam keadaan cukup. Bahkan, untuk komoditas beras diperkirakan surplus hingga 12 juta ton.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memprediksi, ketersediaan pangan menjelang bulan puasa dan hari raya idulfitri 2021 dalam keadaan cukup. Bahkan, untuk komoditas beras diperkirakan surplus hingga 12 juta ton.
"Perkiraan produksi dalam negeri perkiraan impor dan kebutuhan pangan masyarakat yang ada. Prognosa neraca pangan pokok sampai Mei 2021 diperkirakan dalam keadaan cukup, beras diperkirakan surplusnya di atas kurang lebih 12 juta ton," kata Menteri Pertanian dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI membahas Persiapan dan Ketersediaan Pangan menghadapi Bulan Ramadhan dan Hari Besar Keagamaan, Kamis (18/3).
-
Kapan promo Lazada Ramadan Sale berakhir? Makanya, jangan sampai melewatkannya, karena penawaran menarik ini hanya akan berlangsung sampai akhir bulan ini saja!
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
-
Apa yang terjadi pada penjualan pisang di bulan Ramadan? Omzet penjualan yang didapatkan oleh para pedagang pisang pun juga mengalami peningkatan.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Dimana aktivitas jual beli yang meningkat menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Apa yang terjadi dengan harga kambing kurban di Bandung menjelang Iduladha? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya. Kini seekor kambing dijual mulai dari Rp2.500.000 sampai Rp6.500.000.
Begitu juga untuk komoditas jagung diperkirakan mengalami surplus sebanyak 2,4 juta ton. Menteri Syahrul menjabarkan, untuk komoditas beras yang surplus dikarenakan pada Maret-April 2021 memasuki panen raya.
"Sampai dengan perhitungan minggu ke II Maret 2021 menunjukkan stok beras yang tersimpan di berbagai tempat seperti Bulog, penggilingan, pedagang, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan lainnya total stok mencapai kurang lebih 6 juta ton," ujarnya.
Begitu pula, untuk surplus komoditas jagung juga memasuki masa panen pada awal 2021 sampai dengan Mei 2021, yang merupakan puncak siklus paling besar yang memang setiap tahun selalu terjadi sebagai bagian penanaman awal musim hujan yang ada.
"Untuk komoditi lain juga tersedia dalam jumlah yang cukup di antaranya komoditi bawang, cabe daging ayam ras, telur, gula, dan minyak goreng," katanya.
Komoditas Masih Perlu Impor
Kendati begitu, meskipun ketersediaan diperkirakan cukup, namun beberapa komoditas masih harus mendapatkan pasokan dari luar negeri. Sebab, produk dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat seperti keledai, bawang putih, daging sapi/kerbau.
"Walaupun telah diperkuat penyediaan melalui impor kita berharap melalui kerja keras pemenuhan ini dapat diantisipasi seperti menjadi kebutuhan menjelang Ramadan dan Idulfitri," ungkapnya.
Menteri Syahrul menegaskan, bahwa Kementerian Pertanian berkomitmen untuk menjaga pasokan kebutuhan pangan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2021. Adapun langkah yang diambil Kementerian Pertanian adalah melalui optimalisasi penyediaan pangan dalam negeri.
Selain itu juga, mempercepat proses impor dan komoditas pangan yang sepenuhnya dicukupi di antaranya bawang putih, daging sapi kerbau dan gula termasuk kedelai yang harus menjadi perhatian khusus dari Kementan.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)