Biaya hidup di 10 kota ini termahal sejagat
Dalam kota dengan biaya hidup termahal sejagat ini harga bahan bakar minyak bisa mencapai Rp 22.995 per liter.
Tim majalah asal Inggris the Economist yaitu Economist Intelligence Unit (EIU) telah melakukan survei pada 50.000 responden di seluruh dunia mengenai biaya hidup. Tim tersebut menggunakan indeks 100 sebagai patokan yang diambil dari standar hidup di New York.
The Economist telah menggunakan beberapa barang sebagai standar biaya hidup di kota-kota seluruh dunia. Di antaranya adalah 400 produk individu dan 160 produk jasa.
-
Kapan Topan Vera melanda Jepang? Topan Vera yang melanda Jepang pada 26 September 1959, merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah negara tersebut.
-
Mengapa terowongan Jepang di Bukittinggi menjadi tempat yang penting bagi Jepang? Lubang atau terowongan Jepang yang diperuntukkan untuk pertahanan itu memang berada di tempat yang cukup strategis, yakni di pusat Kota Bukittinggi atau pusat pemerintahan Sumatra Tengah.
-
Siapa yang menemukan tabel perkalian tertua di Jepang? Penemuan ini diumumkan pada 4 September oleh Institut Penelitian Nasional Nara untuk Properti Budaya.
-
Apa itu Jipeng? Mengutip YouTube Budaya Jabar, Humas Kesenian Ciptagelar, Ruhendar Sodong mengatakan bahwa Jipeng merupakan kesenian musik tradisional yang sudah ada sejak tahun 1940-an.Uniknya, alat musik yang digunakan bukanlah tradisional, melainkan modern seperti bass drum, terompet dan biola.
-
Bagaimana bentuk rumput Jepang? Rumput Jepang memiliki bentuk daun yang menyerupai jarum dengan runcing dan ramping. Pertumbuhan rumput ini ditandai oleh daun-daun kecil yang padat, menciptakan penampilan yang teratur dan rapi.
-
Apa yang berhasil dicapai oleh tim peneliti di Jepang? Tim peneliti di Jepang disebut telah memecahkan rekor koneksi internet tercepat di dunia. Tim yang berasal dari Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (NICT) Jepang ini berhasil meningkatkan kecepatan internet serat optik sebesar 402 terabyte per detik.
Survei tersebut telah menghasilkan 10 kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia dan 10 kota dengan biaya hidup paling murah di dunia.
Hasilnya, dua kota di Jepang dan Australia masuk dalam 10 besar kota dengan biaya hidup termahal. Selain itu, survei tersebut menghasilkan data bahwa beberapa kota di Asia mengalami kenaikan biaya hidup, bahkan melebihi kota-kota di Eropa.
Berikut merdeka.com menyajikan beberapa harga yang menjadi standar survei di 10 kota dengan biaya hidup paling mahal menurut EIU.
Tokyo, Jepang
Meskipun Jepang telah mengalami pelemahan Yen tahun ini, harga-harga kebutuhan pokok di kota ini tidak juga turun. Tokyo berhasil meraih predikat kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia dengan indeks 152. Artinya, harga-harga kebutuhan pokok di Tokyo 52 persen lebih mahal dibanding New York.
Menurut EIU, harga satu kilogram roti di Tokyo saat ini mencapai USD 9,06 atau sekitar Rp 87.537. Sementara harga satu botol wine mencapai USD 15,95 atau Rp 154.108. Harga rokok bermerek mencapai USD 5,57 atau Rp 53.817 dan satu liter bahan bakar dijual USD 1,97 atau Rp 19.034.
Osaka, Jepang
Osaka menjadi kota termahal kedua dengan indeks 146. Harga beberapa barang antara lain:
1 Kilogram roti: USD 7,94 atau Rp 76.716
Satu botol wine: USD 17,55 atau Rp 169.598
Satu bungkus rokok bermerek: USD 5,57 atau Rp 53.817
Satu liter bahan bakar: USD 1,96 atau Rp 18.937
Sydney, Australia
Sydney menempati peringkat ketiga dengan indeks 137. Lima tahun yang lalu, bahkan tidak ada satu kota pun dari Australia berada pada 10 besar kota dengan biaya hidup paling mahal sejagat. Beberapa indikator harga antara lain:
1 Kilogram roti: USD 5,03 atau Rp 48.599
Satu botol wine: USD 25,38 atau Rp 245.221
Satu bungkus rokok bermerek: USD 15,48 atau Rp 149.567
Satu liter bahan bakar: USD 1,5 atau Rp 14.493
Oslo, Norwegia
Kota di bagian utara Eropa ini menempati posisi keempat dengan indeks 136. Berikut beberapa indikator harga di kota asal Jostein Gaarder tersebut:
1 Kilogram roti: USD 6,31 atau Rp 60.967
Satu botol wine: USD 17,58 atau Rp 169.857
Satu bungkus rokok bermerek: USD 15,24 atau Rp 147.248
Satu liter bahan bakar: USD 2,61 atau Rp 25.217
Melbourne, Australia
Melbourne merupakan kota kedua di Australia yang masuk peringkat 10 besar kota dengan biaya hidup termahal di dunia. Melbourne mempunyai indeks 136. Berikut beberapa indikator harga di kota tersebut:
1 Kilogram roti: USD 4,87 atau Rp 47.053
Satu botol wine: USD 25,03 atau Rp 241.839
Satu bungkus rokok bermerek: USD 15.72 atau Rp 151.886
Satu liter bahan bakar: USD 1,49 atau Rp 14.396
Singapura
Singapura adalah satu-satunya negara ASEAN yang masuk dalam jajaran 10 besar dengan indeks 135. Berikut beberapa harga barang yang menjadi indikator:
1 Kilogram roti: USD 3,25 atau Rp 31.401
Satu botol wine: USD 25,65 atau Rp 247.830
Satu bungkus rokok bermerek: USD 9,76 atau Rp 94.301
Satu liter bahan bakar: USD 1,74 atau Rp 16.811
Zurich, Swiss
Zurich pada tahun 2012 menyandang gelar kota yang biaya hidupnya paling mahal. Kini, kota ini turun enam peringkat dengan indeks 131. Berikut beberapa indikator harga barang di kota tersebut:
1 Kilogram roti: USD 6.08 atau Rp 58.744
Satu botol wine: USD 16,74 atau Rp 161.741
Satu bungkus rokok bermerek: USD 8,32 atau Rp 80.387
Satu liter bahan bakar: USD 2,01 atau Rp 19.420
Paris, Prancis
Paris masuk dalam jajaran teratas ini dengan indeks 128. Berikut beberapa harga barang yang menjadi indikator di kota tersebut:
1 Kilogram roti: USD 8,95 atau Rp 86.474
Satu botol wine: USD 9,45 atau Rp 91.305
Satu bungkus rokok bermerek: USD 8,1 atau Rp 78.262
Satu liter bahan bakar: USD 2,38 atau Rp 22.995
Caracas, Venezuela
Kota di negara Hugo Chavez ini baru kali ini masuk dalam daftar 10 kota berbiaya hidup termahal sejagat dengan indeks 126. Berikut beberapa harga barang yang menjadi indikator:
1 Kilogram roti: USD 9,4 atau Rp 90.882
Satu botol wine: USD 18,14 atau Rp 175.268
Satu bungkus rokok bermerek: USD 7,3 atau Rp 70.532
Satu liter bahan bakar: USD 0,02 atau Rp 193
Jenewa, Swiss
Jenewa merupakan kota kedua di Swiss yang mempunyai biaya hidup termahal sejagat dengan indeks 124. Berikut beberapa harga barang yang menjadi indikator:
1 Kilogram roti: USD 5,63 atau Rp 54.397
Satu botol wine: USD 8,19 atau Rp 79.131
Satu bungkus rokok bermerek: USD 8,32 atau Rp 80.387
Satu liter bahan bakar: USD 2,04 atau Rp 19.710