Bukan Indonesia dan Malaysia, Elon Musk Pilih Bangun Pabrik Tesla di Negara Muslim Ini
Musk mengatakan pada bulan Mei bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi pabrik baru pada akhir tahun ini.
Musk mengatakan pada bulan Mei bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi pabrik baru pada akhir tahun ini.
Bukan Indonesia dan Malaysia, Elon Musk Pilih Bangun Pabrik Tesla di Negara Muslim Ini
Elon Musk Pilih Bangun Pabrik Tesla di Negara Muslim Ini
Presiden Turki Tayyip Erdogan meminta CEO Tesla (TSLA.O) Elon Musk untuk membangun pabrik Tesla di Turki. Sebelumnya, Musk menyebut Turki sebagai kandidat paling penting untuk pembangunan pabrik Tesla selanjutnya.
"Musk yang mengatakan bahwa banyak pemasok Turki sudah bekerja sama dengan Tesla dan bahwa Turki adalah salah satu kandidat paling penting untuk pabrik berikutnya," kata Direktorat Komunikasi Turki mengutip Reuters, Jakarta, Selasa (19/9).
Erdogan dan Musk berbicara dalam pertemuan di Turkish House, gedung pencakar langit dekat PBB di New York.
Kantor berita milik negara Turki, Anadolu melaporkan Erdogan berada di AS untuk menghadiri sesi ke-78 Majelis Umum PBB.
Tak hanya membicarakan soal investasi pembangunan pabrik Tesla, dalam pertemuan tersebut, Erdogan mengatakan Turki terbuka untuk kerja sama dalam bidang kecerdasan buatan dan Starlink milik perusahaan Musk.
Dikatakan juga Erdogan mengundang Musk untuk menghadiri festival kedirgantaraan dan teknologi Turki Teknofest di Izmir pada akhir September. Musk merespon dia akan dengan senang hati menghadirinya.
Musk memposting di platform media sosial X (Twitter) pembicaraan mereka akan fokus pada teknologi kecerdasan buatan.
Tesla pada bulan Agustus menyatakan minatnya untuk membangun pabrik di India yang akan memproduksi kendaraan listrik berbiaya rendah.
merdeka.com
Tesla saat ini memiliki enam pabrik dan sedang membangun pabrik ketujuh di Meksiko.
Tepatnya di negara bagian Nuevo Leon utara sebagai bagian dari upaya Tesla untuk memperluas jejak globalnya.
Musk mengatakan pada bulan Mei bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi pabrik baru pada akhir tahun ini.
merdeka.com
Saham Tesla naik 123 persen sepanjang tahun ini dan pembuat mobil itu pada hari Sabtu mengatakan telah memproduksi mobilnya yang ke-5 juta.
Selain menjalankan Tesla, Musk juga membeli X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, seharga USD44 miliar pada tahun 2022.
Luhut: Tesla Tunda Investasi Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan akhirnya Tesla Inc. akan menunda investasi di berbagai negara.Hal ini disampaikan Luhut usai kunjungannya ke Amerika menemui CEO Tesla Inc. Elon Musk.
Namun, Luhut menegaskan penundaan investasi Tesla tidak hanya terjadi di Indonesia. Perusahaan ini juga menunda investasi di seluruh dunia akibat ketegangan Amerika-China.
"Pertimbangan dari Elon mengatakan bahwa investasi mereka akan ditunda untuk di seluruh dunia selama setahun setengah ini," kata Menko Luhut di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8) lalu.
Dalam kesempatan itu, Luhut menyampaikan bahwa Inc tidak berinvestasi di Malaysia, melainkan hanya sebatas berjualan.
Pun halnya dengan Meksiko, menurut Luhut investasi Tesla di Meksiko mengalami penundaan akibat kondisi ekonomi global dan ketegangan Amerika-China.