Bulog Aceh sebut cadangan beras cukup hingga Juni 2018
Cadangan beras di Aceh pada Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Aceh mencukupi hingga Juni 2018 mendatang. Meskipun sekarang belum memasuki masa panen, harga beras di Aceh relatif stabil dan tidak ada lonjakan. Sehingga, tidak ada kekhawatiran di Aceh kekurangan beras.
Cadangan beras di Aceh pada Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Aceh mencukupi hingga Juni 2018 mendatang. Meskipun sekarang belum memasuki masa panen, harga beras di Aceh relatif stabil dan tidak ada lonjakan.
"Kondisi beras dan gabah di Aceh sangat kondusif, harga stabil dan terkendali, apa lagi stok kita mencukupi untuk 6 bulan ke depan," kata Kepala Bulog Divre Aceh, Basirun, Kamis (18/1) di ruang kerjanya.
-
Apa simbol kebanggaan Provinsi Aceh? Bungong Jeumpa sudah dianggap sebagai simbol kebanggaan dan menjadi identitas Provinsi Aceh.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
Basirun menjelaskan, cadangan beras yang ada di gudang Bulog Divre Aceh mencapai 35 ribu ton. Dari jumlah tersebut, 75 persen Bulog beli dari hasil produksi petani lokal di Aceh. Sedangkan 25 persen lagi, beras dari luar Aceh yang dibeli sekitar pertengahan tahun 2017 lalu.
Menurutnya, semua cadangan beras yang dibeli oleh Bulog, tidak hanya pada kilang padi besar, tetapi pihaknya juga langsung menyisir kilang-kilang skala produksi kecil. Ini dilakukan sebagai upaya stabilisasi harga dan membantu pengusaha kilang padi yang memiliki modal kecil.
"Sekitar Agustus 2017 lalu pernah kita beli dari luar sekitar 25 persen, karena saat itu beras di Aceh tidak cukup, sedangkan Bulog berkewajiban selalu harus memiliki cadangan," jelasnya.
Dengan demikian, tidak ada kekhawatiran di Aceh kekurangan beras. Kalau pun ada terjadi kenaikan harga saat musim belum panen, itu bukan karena adanya penimbunan, namun pengusaha yang memiliki banyak stok beras harus mengeluarkan biaya lebih untuk pemeliharaan.
"Itu cost pemeliharaan, bisa saja naik harga, bukan karena ada penimbunan, itu murni biaya perawatan gabah selama di tempat penyimpanan," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Basirun juga menjelaskan tiga tugas pokok Bulog dalam menjaga cadangan dan stabilisasi harga. Pertama, Bulog bertugas menjamin ketersediaan beras dalam negeri, minimal enam bulan ke depan. Ini sebagai bentuk menjaga pilar cadangan beras di dalam negeri, khususnya di Aceh.
"Bulog mengutamakan beli beras dalam negeri," imbuhnya.
Kedua, Bulog juga harus menjamin terjangkaunya beras kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di bawah garis kemiskinan. Seperti menyalurkan beras kepada masyarakat yang berpendapatan rendah, yaitu program Beras Sejahtera (Rastra) dan juga bantuan sosial.
"Rastra itu masyarakat menebus dengan nominal yang sangat murah, sekarang ada bantuan sosial diberikan secara gratis, kita berkewajiban terjangkaunya itu, dibantu oleh pemerintah daerah untuk menyalurkannya," tegasnya.
Sedangkan ketiga, Bulog juga berkewajiban untuk stabilitas harga gabah dan beras di pasaran. Bila harga beras mahal di pasaran, maka Bulog melakukan operasi pasar Operasi Beras Cadangan Pemerintah (OBCP). Sehingga harga beras kembali bisa normal dan tidak lagi terjadi lonjakan.
Baca juga:
Hingga 17 Januari, stok beras Bulog mencapai 854.947 ton
MPR minta Jokowi batalkan izin impor 500.000 ton beras
Wagub Sulut tegaskan daerahnya tak perlu impor beras
5 Kejanggalan saat pemerintah putuskan impor beras
Cegah polemik beras berulang, KPPU dorong perbanyak sentra produksi