Bulog akui belum terima mandat garap impor beras Pakistan
Pemerintah berniat mengimpor beras dari Pakistan sebanyak 500.000 ton tahun depan.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Djarot Kusamayakti mengatakan belum mengetahui detail kerja sama impor beras dengan pemerintah Pakistan. Kerja sama tersebut dilakukan dengan skema pemerintah dan pemerintah atau G to G.
"Saya tidak tahu itu. MoU kan bukan saya, dengan Mendag (Thomas Lembong). Bukan MoU saya. Ada MoU kan supaya saat dibutuhkan, pembelian G to G, sudah ada MoUnya, tapi saya MoUnya juga belum tahu, beliau (Tom Lembong) yang mengatur," ujar Djarot kepada wartawan di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/12).
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Mengapa BULOG mengimpor beras dari negara lain? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
Hingga kini, kata dia, belum ada arahan resmi atau instruksi khusus kepada Bulog terkait impor beras asal Pakistan. Namun, dia mengaku kerja sama impor itu bakal jadi persiapan memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.
"Artinya itu kan hanya persiapan. Kalau dibutuhkan, kalau perintah ke Bulog belum ada sampai sekarang," tegas dia.
Seperti diketahui, Pemerintahan Jokowi-JK tengah mendorong untuk segera ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Pakistan terkait dengan rencana Indonesia untuk mengimpor beras yang diperkirakan kurang lebih sebanyak 500.000 ton.
"Kita masih kejar MoU dengan Pakistan supaya ada payung G to G. Setelah itu, baru Perum Bulog bisa mengirim tim inspeksi dan melakukan verifikasi serta negosiasi," kata Menteri Perdagangan, Thomas Lembong.
Baca juga:
Mentan Amran minta selisih data beras jangan dipermasalahkan
Dipasok Vietnam, Bulog yakin stok beras RI aman hingga Juni 2016
Produk impor masuk, pedagang pusat penghasil beras gigit jari
Panen melimpah, petani Banyumas ikut menolak impor beras
Indonesia jajaki impor beras dari Pakistan sebanyak 500.000 ton