Bulog Terima Kuota Impor 80.000 Ton Daging Kerbau Tahun ini
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan, pihaknya akan mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 80.000 ton secara bertahap. Ini diharap menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat Indonesia.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan, pihaknya akan mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 80.000 ton secara bertahap. Ini diharap menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat Indonesia.
“Kita ajukan impor daging khususnya untuk hadapi puasa lebaran, karena kebutuhan itu meningkat. sehingga kita jauh hari sudah ajukan dan ini sudah diputus di Rakortas bahwa Bulog dapat jatah penugasan untuk impor daging kerbau 80.000 ton tunggal,” kata Budi Waseso, dalan konferensi pers, Rabu (3/2).
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Kenapa BULOG memberikan sanksi tegas kepada oknum buruh dan kepala gudang yang terlibat? Manajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat. Oleh sebab itu menyikapi video tentang oknum buruh yang banyak beredar tersebut Manajemen Bulog langsung bergerak cepat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
Meski daging kerbau sempat sulit untuk dipasarkan atau dikonsumsi masyarakat Indonesia, dia mengaku kini masyarakat sudah mulai familiar. Budi menjelaskan, berdasarkan pengalaman tahun 2020, jatah impor daging kerbau yang diatur Pemerintah Indonesia sebanyak 100.000 ton. Namun pihak importir hanya mampu memenuhi 70.000 ton saja.
“Karena pengalaman yang lalu kita jauh-jauh hari sudah ajukan. Sehingga kita akan melakukan impor secara bertahap sesuai dengan kebutuhan pasarnya. Tidak dapat 80.000 langsung impor semua, siapa yang mau beli? Kita kan jaga juga stabilisasi harga dari daging lokal,” ungkapnya.
Bulog akan segera melakukan lelang dengan memberikan undangan secara terbuka kepada para calon supplier yang akan menjual daging kerbau ke Indonesia. “Cepat atau lambatnya tergantung daripada suppliernya sendiri. Karena bisa jadi India tiba-tiba lockdown. Oleh karena itu nanti kita bagi dengan kemampuan supplier di sana, bisa saja 1 bulan itu 10.000 ton, 50.000 ton, tergantung kemampuan supplier di sana secara bertahap,” jelasnya.
Daging Sapi Mahal, Pedagang Mogok Jualan
Mulai Selasa (19/1) malam pedagang daging sapi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) melakukan aksi mogok jualan. Aksi mogok ini menindaklanjuti keputusan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) atas seruan berhenti berjualan daging sapi di wilayah Jadetabek selama tiga hari ke depan.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengungkapkan, aksi mogok protes APDI ini disebabkan oleh lonjakan harga daging sapi yang terlampau tinggi dan dianggap tidak wajar.
Pengurus Pasar Serpong, Malikin Karya menjelaskan, aksi mogok berjualan itu akan terus berlangsung sampai harga daging di tingkat suplier berangsur normal.
Abdullah mengatakan, aksi mogok sendiri sejatinya bisa diantisipasi jika pemerintah segera melakukan langkah-langkah secara terukur untuk menekan harga jual daging sapi. Di antaranya dengan melakukan operasi pasar ataupun perbaikan data distribusi daging sapi yang dianggap masih belum tepat sasaran.
"Tapi, apa yang terjadi kini menunggu pemerintah (bertindak) agak sulit. Sehingga terjadi aksi mogok," tuturnya.
Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menyatakan harga daging sapi sudah mahal sejak dari negara asal impor seperti Australia. Kenaikan harga daging telah terjadi per Juli 2020.
Ketua APDI, Asnawi menyampaikan, harga sapi jenis bakalan pada Juli 2020 sudah mencapai posisi USD 3,6 per kilogram (Kg) bobot hidup. Memasuki Januari 2021, harga sapi bakalan per Kg bobot hidup mengalami kenaikan USD 0,3, atau menjadi USD 3,9 per Kg bobot hidup.
Asnawi mengatakan, harga tersebut belum termasuk biaya-biaya bongkar muat di tiap pelabuhan serta ongkos transportasi angkutan.
"Kenaikan harga terjadi sejak Juli 2020 sampai dengan Januari 2021 sudah mencapai Rp 13.000 per Kg pembelian sapi bakalan dari Australia," jelasnya dalam pesan tertulis, Rabu (20/1).
Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Johny Liano, menjelaskan harga pokok pembelian daging sapi di tingkat global saat ini memang sudah tinggi. Menurut dia, beberapa komoditas pangan di Indonesia saat ini masih bergantung pada pasokan dari negara lain.
Sehingga itu berdampak terhadap ketersediaan dan harga di tingkat domestik. "Sekarang apa yang harus dikerjakan, solusinya apa. Kembali lagi bagaimana jangka panjangnya tumpuan kita (produksi) di dalam negeri cepat ditingkatkan," sambungnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)