BUMN ini fokus ekspor kapal perang ke Filipina
PT PAL Indonesia (Persero) masih terus fokus mengekspor kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) Davao Del Sur pesanan Filipina. Rencananya, perseroan akan mengirimkan kapal ini pada Maret 2017 mendatang, setelah pada Mei lalu telah mengirimkan kapal perang SSV BRP Tarlac ke Filipina.
PT PAL Indonesia (Persero) masih terus fokus mengekspor kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) Davao Del Sur pesanan Filipina. Rencananya, perseroan akan mengirimkan kapal ini pada Maret 2017 mendatang, setelah pada Mei lalu telah mengirimkan kapal perang SSV BRP Tarlac ke Filipina.
"Kita masih fokus untuk proyek kedua, ini ekspor kedua ke Filipina," kata Direktur Utama PT PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin di Jakarta, Jumat (28/10).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kapan Makam Tumulus Bougon dibangun? Struktur tertua dari Tumulus Bougon berasal dari tahun 4800 SM.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Apa yang dilambangkan oleh cermin bulat menurut primbon Jawa? Menurut Primbon Jawa, cermin bulat merupakan simbol dari Cokro Manggilingan.
Menurutnya, potensi ekspor kapal perang saat ini sangat terbuka lebar. Negara tujuan ekspor yang sedang dijajaki oleh perseroan saat ini adalah negara-negara Asia dan Timur Tengah.
Meski begitu, pihaknya enggan merinci nilai investasi dari proyek perkapalan tersebut. "Kapal SSV 2 ini kami peroleh dari proyek tender internasional, dan bersaing dengan beberapa negara," imbuhnya.
Seperti diketahui, Kapal ini merupakan bagian dari pengembangan kapal pengangkut Landing Platform Dock (LPD) yang didesain sepanjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas.
SSV dilengkapi titik pendaratan tiga helikopter dan hanggar, serta memiliki kemampuan mengangkut dua unit kapal landing craft utility (LCU) ditambah berbagai macam kendaraan tempur dari truk militer hingga Amphibious Assault Vehicle (AAV).
Dengan memiliki draft kapal lima meter, SSV mampu menjangkau hingga ke perairan dangkal serta dapat difungsikan sebagai rumah sakit apung sekaligus SAR ketika sedang terjadi bencana.
Selain meluncurkan SSV-2, pada kesempatan sama juga akan diluncurkan kapal perang jenis Kapal Perusak Rudal (PKR) ke-2 nomor lambung 332 untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL.
Baca juga:
Pertama kali sejak 66 tahun, pemerintah beri izin konsesi ke swasta
6 BUMN sepakat budidaya 2,4 juta hektar tanaman tebu
Pertama kali, Perhutani gunakan drone pantau pengelolaan hutan
Perhutani gandeng generasi muda kembangkan wisata kehutanan RI
Sri Mulyani nilai selama 2 tahun PMN BUMN bantu dongkrak ekonomi RI
Tak lagi dapat PMN, Rini sebut BUMN boleh pinjam keuntungan holding
Menperin: Harga gas tak turun, Krakatau Steel berhenti beroperasi