Cadangan migas Indonesia menipis, kontraktor dinilai kian terbebani
"Bahkan untuk cadangan terbukti tidak kelihatan, tapi secara anggapan publik Indonesia masih kaya minyak."
Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Zikrullah menegaskan bahwa kontraktor semakin terbebani dalam memproduksi migas. Ini lantaran cadangan migas di Indonesia makin menipis.
Sementara, publik masih beranggapan bahwa Indonesia masih memiliki kekayaan sumber daya alam.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Siapa yang membunuh MSD? MSD (24), ibu muda yang tewas dibunuh oleh NKW (24), suaminya sendiri di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pernah melaporkan pelaku dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Unit PPA Polres Metro Bekasi.
"Bahkan untuk cadangan terbukti tidak kelihatan, tapi anggapan publik Indonesia masih kaya minyak," kata Zikrullah di Jakarta, Jumat (3/7).
Anggapan publik itu memicu penerbitan regulasi yang berlebihan. Padahal, tanpa harus dipagari oleh berbagai aturan, kontraktor migas dinilai sudah konsisten dalam menjalankan tugas.
"Buat regulasi berlebihan, ini sebetulnya sangat simpel sepakati apa yang sudah dijanjikan, teman IPA dan PSC tidak berlebihan sepakati apa yang sudah dispakati bila sudah dispakati laksanakan," jelasnya.
Regulasi berlebihan justru membuat kontraktor semakin sulit memproduksi migas. Sementara, cadangan migas sedang merosot.
"Di minta meningkatkan produksi, sisi lain dibebankan seperti pedati."
Baca juga:
DPR minta kejelasan pasca pembubaran Petral, termasuk harga BBM
Kaltim minta jatah lebih Blok Mahakam, pemerintah diyakini menolak
Menteri ESDM klaim sukses gerakkan investasi Rp 50 triliun
Pertagas perluas penyaluran gas rumah tangga ke 5 kota Indonesia
Sanksi nuklir akan dicabut, perusahaan minyak Eropa mulai rayu Iran