Canggih, Pertamina Hulu Rokan Pakai AI Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel
Produksi minyak ditargetkan capai 1 juta barel per hari (BOPD) di 2030.
Produksi minyak ditargetkan capai 1 juta barel per hari (BOPD) di 2030.
Canggih, Pertamina Hulu Rokan Pakai AI Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya meningkatkan produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan untuk mendukung target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) di tahun 2030. Salah satu upaya yang dilakukan dengan penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI).
-
Apa inovasi Pertamina Hulu Rokan yang dipamerkan di COP28? PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memaparkan inovasinya dalam pembuatan lahan basah untuk mengelola limbah air terproduksi dampak dari kegiatan operasionalnya.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Rokan membangun lahan basah buatan? Lahan basah buatan dibentuk dibentuk dengan teknik hydraulic loading rate, sehingga pengelolaannya cukup menggunakan gravitasi.
-
Kenapa Pertamina Hulu Rokan membuat lahan basah? "Kami membuat lahan basah agar air buangan bisa terkelola dengan baik sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya pada sesi 'Unlocking the Potentials of Nature Based Solutions for Adaptation and Mitigation of Climate Change' di Pavilion Indonesia pada COP-28, Jumat (1/12).
-
Di mana Pertamina Hulu Rokan membangun lahan basah? PHR telah membangun lahan basah buatan seluas 5.000 m2 di salah satu wilayah kerja Blok Rokan.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina berinovasi untuk meraih penghargaan ini? “Ekosistem inovasi yang terbentuk menjadi komitmen Pertamina dalam membangun sinergi Pentahelix bersama pemerintah, akademisi, badan usaha, masyarakat dan media,” ujar Oki Muraza, Senior Vice President Research and Technology Innovation PT Pertamina (Persero) yang mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut.
"Tak bisa dipungkiri, industri migas saat ini menghadapi banyak tantangan. Tetapi, dengan bantuan teknologi AI baik dari sisi teknis maupun IT, kami berupaya untuk memberikan hasil yang terbaik demi memenuhi target produksi migas nasional," ujar Corporate Secretary PHR, Rudi Arrifianto dalam acara Media Gathering di Pekanbaru, ditulis Kamis (26/10).
Merdeka.com
Vice Presiden IT PHR, Triatmojo Rosewanto menerangkan, cara kerja AI dirancang sedemikian rupa melalui CCTV memungkinkan seluruh operasional utama migas di wilayah kerja Rokan dapat diintegrasikan dan dipantau melalui sistem terpusat. Berbagai aktivitas yang dipantau ialah yang meliputi pengeboran, monitoring pengapalan, lifting, inventory hingga operasional produksi.
"Inilah yang menginisiasi kami untuk membangun Digital dan Innovation Center (DICE) PT PHR," kata dia.
Nantinya penggunaan AI melalui CCTV akan dianalisis DICE, seperti berbagai macam data produksi serta rencana proyek setiap harinya.
Termasuk pemantauan seluruh aktivitas pengeboran hingga risiko yang dapat menghambat produksi di sumur-sumur minyak yang ada di WK Rokan.
"PHR saat ini sudah memiliki sistem yang lengkap dari ujung ke ujung, mulai dari pengambilan data di lapangan, kemudian melakukan analisa dari data yang ada, lalu kemudian integrasi data yang lain, maka keakuratan data yang ada di DICE Command Center bisa dikatakan cukup baik," ungkap Tri.
Merdeka.com
- Lampaui Target Pemerintah, Produksi Minyak di Jatim & Jateng Tembus 106 Persen
- Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari
- Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
- Kemarau Bikin Ribuan Lahan Pertanian di Pati 'Mangkrak'
Tak hanya itu, penggunaan AI melalui CCTV tersebut dapat dimanfaatkan untuk memantau keselamatan pekerja yang ada di lapangan.
Solusi digital ini dibagun untuk mencegah kecelakaan kerja dengan menggunakan suatu sistem yang dapat membantu mendeteksi secara otomatis safety para pekerja.
"AI CCTV tersebut dapat secara otomatis mendeteksi apakah pekerja di lapangan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap atau tidak, sehingga apabila ada pegawai yang tidak lengkap menggunakan APD pada saat di lapangan, otomatis alarm akan berbunyi di Command Center sehingga kita bisa melakukan tindak lanjut secara cepat," ujar Tri.
Merdeka.com
Menurutnya, implementasi digital ini mampu dilaksanakan karena adanya tata kelola transformasi digital dengan melihat kebutuhan masing-masing divisi yang ada di PHR. Dia berharap, dengan penerapan tranbsformasi digital ini, PHR mampu meningkatkan kinerja demi mendukung ketahanan energi Indonesia."Seluruh proses transformasi digital yang dilaksanakan oleh PHR benar-benar diarahkan untuk ketahanan energi," pungkas dia.
Saat ini, produksi minyak WK Rokan berada di kisaran 162 sampai 165 ribu barel minyak per hari. Dengan capaian ini, menempatkan blok Rokan sebagai penghasil minyak nomor satu di Indonesia.
PHR merupakan perusahaan yang bertindak sebagai operator dalam pengelolaan WK Rokan, mulai dari 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041. Produksi dari WK Rokan mencerminkan seperempat dari produksi minyak mentah Indonesia dan sepertiga dari keseluruhan produksi Pertamina yang 100 persen hasilnya diolah kilang Pertamina.