China Bakal Tambah Impor 1 Juta Ton CPO dari Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, China berkomitmen untuk menambah impor Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia sebesar 1 juta ton. Ini merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri China Li Keqiang di Beijing.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, China berkomitmen untuk menambah impor Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia sebesar 1 juta ton. Ini merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri China Li Keqiang di Beijing.
Komitmen ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan nilai ekspor produk CPO Indonesia yang juga akan turut mengerek harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani Indonesia.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Siapa Kaisar Wu? Kaisar Wu adalah seorang penguasa dari dinasti Zhou Utara di Tiongkok kuno.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Siapa Sie Kong Lian? Sie Kong Lian dulunya merupakan pemilik dari rumah tersebut. Menurut catatan keluarga, Sie Kong Lian lahir pada 3 Januari 1878. Pada tahun 1908, tepatnya saat usianya 30 tahun, ia membeli rumah di Jalan Kramat 106 yang kemudian terkenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
"Terima kasih atas dukungan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang atas komitmen impor minyak sawit dari Indonesia. Kami berharap China dapat terus melanjutkan dan meningkatkan perdagangan minyak sawit dari Indonesia," ucap Menko Luhut dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (27/7).
Menurutnya, kelapa sawit merupakan tanaman minyak yang paling produktif, dan juga menjadi komoditas penting bagi perdagangan dunia. Karena itu, Indonesia berkomitmen untuk berperan sebagai supplier utama untuk bahan pangan penting ini.
"Dengan menjadi supplier utama CPO dunia, tentu akan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit di Indonesia yang jumlahnya mencapai 16 juta," lanjutnya.
Selain membahas mengenai perdagangan CPO, pertemuan delegasi kedua negara juga membahas kerja sama di berbagai bidang seperti investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta kemaritiman. Pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara juga menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan tersebut.
Turut dibahas dalam pertemuan tersebut adalah topik mengenai penyelesaian kereta cepat yang menjadi komitmen bersama antara Indonesia dengan China. Kedua negara pun menyampaikan komitmen untuk menyelesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal dan akan diuji coba pada akhir tahun 2022.
"Presiden Jokowi menyampaikan, nilai perdagangan antara Indonesia dan RRT terus meningkat dan sudah melampaui USD100 miliar. Sehingga peluang untuk meningkatkan angka perdagangan sangat besar. Karena itu kami sebagai pembantu Presiden akan terus mencari potensi sumber ekonomi lain yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
Stok Minyak Sawit Menumpuk, Harga TBS di Tingkat Petani Masih Terpuruk
Petani Sawit Duga Ada Permainan Pengolah Minyak Sawit di Balik Rendahnya Harga TBS
Terungkap, Begini Cara Mendag Dongkrak Harga TBS Kelapa Sawit Jadi Rp2.000 per Kg
Mendag Pertimbangkan untuk Cabut Aturan DMO Minyak Goreng, tapi Ada Syaratnya
Moeldoko: Produktivitas Sawit Rakyat Kalah Jauh Dibandingkan Perusahaan Swasta
Airlangga Nilai Indonesia dan Malaysia Kunci Ketersediaan Minyak Sawit di Dunia