China Jadi Salah Satu Negara dengan Pemulihan Ekonomi Paling Cepat
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut China akan menjadi salah satu negara yang cepat mengalami pemulihan ekonomi. Mengingat China menjadi satu-satunya negara yang bisa menangani penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan cepat.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut China akan menjadi salah satu negara yang cepat mengalami pemulihan ekonomi. Mengingat China menjadi satu-satunya negara yang bisa menangani penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan cepat.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa mengatakan ekonomi China akan mengalami perbaikan mulai triwulan III-2020. Sementara negara-negara lain justru relatif lebih lambat termasuk Indonesia.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan China berencana untuk memulai pembangunan pangkalan di Bulan? China telah mengumumkan rencana mereka untuk memulai pembangunan pangkalan di Bulan pada tahun 2028, meski rencana ini belum difokuskan pada pangkalan terowongan lava di Bulan.
"Diramalkan bahwa China mungkin akan mengalami recovery lebih cepat di kuartal-III 2020. Karena berhasil melakukan virus containment dengan baik. sementara negara lain lebih lambat," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/4)
Seperti diketahui, akibat virus corona, ekonomi China terkoreksi sangat mendalam. Pada kuartal I-2020 ekonomi Negeri Tirai Bambu itu minus 6,8 persen atau menjadi yang terburuk sejak 1976 lalu.
Sementara ekonomi Indonesia masih tumbuh sekitar 2,97 persen. Namun, angka ini di bawah prediksi pemerintah itu yang diperkirakan ekonomi di kuartal I-2020 bisa tumbuh di kisaran 4 persen.
Oleh karena itu, berkaca dari China, pemerintah akan fokus dalam penanganan virus corona. Berbagai kebijakan pun diambil seperti larangan mudik dan juga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah.
Adanya kebijakan tersebut diharapkan bisa menekan angka penyebaran virus corona hingga ke daerah-daerah. Sehingga ketika virus corona sudah benar-benar hilang, maka pemerintah bisa kembali fokus dalam menggenjot perekonomian nasional.
"Maka apa yang kita alami dengan pandemi ini seperti jadi wakeup call untuk kita semua," tandas dia.
Baca juga:
Pemerintah Diimbau Pilih Waktu yang Tepat untuk Perbaiki Ekonomi Akibat Corona
Pulihkan Ekonomi di 2021, Pemerintah Siapkan 41 Proyek Strategis Unggulan
Pemerintah Diimbau Beri Stimulus Sektor Kerakyatan Jaga Ekonomi Usai Corona
Bos Bappenas Prediksi Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 2,3 Persen Tahun Ini
Sri Mulyani Sebut Skenario Pemulihan Ekonomi yang Beredar Masih Kajian
Pengusaha Usul Presiden Bentuk Komite Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional