Dahlan: Politik tak seperti bisnis, ucapan tidak bisa dipegang
Prinsip bisnis tak bisa diterapkan di politik
Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali bicara soal politik. Dahlan menyebut politik tidak seperti bisnis. Dalam bisnis, yang diucapkan bisa dipegang. Sebaliknya, dalam politik prinsip itu tidak bisa dipakai.
"Politik ini tidak bisa kayak businessman. Kalau businessman itu apa yang diucapkan, itu yang dipegang. Apa yang diperjanjikan itu yang dipegang. Tapi politik tidak seperti itu," ucap Dahlan di Jakarta, Selasa (25/3).
-
Di mana Badr Dahlan ditahan? Jadi Mimpi Buruk Dahlan ditahan di wilayah Khan Younis bersama sejumlah warga Palestina tak berdosa lainnya.
-
Di mana Dahlan Djambek lahir? Pria yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 1925 ini merupakan putra dari ulama besar yang tersohor di Minangkabau yaitu Syekh Muhammad Djamil Djambek.
-
Kapan Yusuf Ivander Damares lahir? Yusuf yang lahir melalui program bayi tabung ini telah tumbuh jadi remaja ganteng.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
Pernyataan tersebut terlontar menanggapi beberapa lembaga survei yang menempatkan namanya di puncak daftar konvensi capres Partai Demokrat. Dahlan mengaku sudah siap apapun keputusan partai bernomor urut tujuh tersebut. Walaupun seandainya bukan dia yang terpilih.
"Saya belum lihat ada satu pun lembaga survei yang tidak menempatkan saya nomor satu di jajaran konvensi Partai Demokrat. Alhamdulillah saya bisa dapat rating tertinggi. Saya sudah siapkan mental. Biarpun rating tertinggi tapi kalau tidak terpilih, saya sudah siapkan mental. Karena politik seperti itu (tidak bisa dipegang)," tegasnya.
Dahlan menyadari dunia politik tidak semulus dunia usaha. "Saya menyadari politik seperti itu. Saya menyiapkan mental. Itu kan ada lagunya, "Aku rela..."," ucap Dahlan sambil bernyanyi.
(mdk/noe)