Dahlan sebut Tucuxi terlalu mahal untuk dikembangkan
Dahlan sudah mengeluarkan Rp 3 miliar untuk membuat Tucuxi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan tidak akan melanjutkan pembuatan dan pengembangan mobil listrik Tucuxi. Dahlan akhirnya buka-bukaan mengenai alasannya tidak melanjutkan pengembangan mobil sejenis Ferarri ini.
Dahlan menyebut mobil tersebut terlalu mahal di kelasnya. Untuk membuat mobil ini, Dahlan sendiri harus merogoh kocek hingga Rp 3 miliar.
-
Kapan Gaun Tarkhan ditemukan? Bukti tertua yang diberikan oleh para ahli arkeologi adalah Gaun Tarkhan, yaitu kemeja linen dengan leher V yang ditemukan di makam Dinasti Pertama di pemakaman Tarkhan, Mesir kuno, oleh ahli Mesir kuno, Flinders Petrie.
-
Siapa Teuku Iskandar? Iskandar adalah seorang guru besar, kritikus sastra, dan juga leksikografer yang menempuh pendidikan di Universitas Leiden.
-
Kapan Tol Cisumdawu diresmikan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat, pada Selasa (11/7).
-
Kapan Tugu Teijsmann didirikan? Pembangunan tugu ini dilakukan pada tahun 1884 oleh DR. Melchior Treub.
-
Kapan Yusuf Ivander Damares lahir? Yusuf yang lahir melalui program bayi tabung ini telah tumbuh jadi remaja ganteng.
-
Kapan Danau Tasikardi dibangun? Dibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
Namun, Dahlan tidak kecewa. Dia menganggap itu sebagai bentuk pengorbanan. Proto type mobil tersebut dianggap sebagai pengorbanannya bersama Danet Suryata, sang pencipta Tuxuci.
"Kalau rintisan kan penuh dengan segala risiko. Memang harus ada pengorbanan. Danet berkorban, saya juga berkorban. Namanya rintisan," ucap Dahlan ketika ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (12/2).
Dahlan sudah angkat tangan untuk pengembangan mobil yang pernah disebut-sebut akan dibanderol seharga Rp 1,5 miliar tersebut. Mantan bos PLN ini membuka jalan jika Danet tetap ingin melanjutkan pengembangan mobil tersebut. Kali ini, Dahlan tidak akan ikut campur tangan.
"Tucuxi terserah Danet meneruskan itu hak beliau. Saya tidak beli lagi. Saya sebagai konsumen dan katakanlah perintis. Kalaupun beliau mau merubah jadi pakai gearbox saya tidak mau harga segitu," tegas Dahlan.
Sekadar mengingatkan, mobil listrik Tucuxi yang tengah diuji coba Dahlan Iskan dari Solo menuju Surabaya, mengalami kecelakaan di daerah Sarangan, Magetan. Kondisi kendaraan buatan Danet Suryatama tersebut hancur.
Saat menuju Tawang Mangu, mobil Tucuxi mampu melewati tanjakan Tawang Mangu dan Cemoro Sewu yang terkenal tinggi dengan mulus. Namun ketika menuruni lereng timur Gunung Lawu, setelah melewati turunan paling tajam di Sarangan, rem yang semula berfungsi baik tiba-tiba mengalami masalah.
Dahlan yang mengemudikan mobil tersebut sejak Solo mengambil keputusan menabrakkan mobil Tuxuci ke tebing di kanan jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yang. Setelah menabrak tebing, mobil masih berjalan menabrak tiang listrik.
Mantan Dirut PLN ini memutuskan menabrak tebing saat laju mobil makin kencang saat jalan menuruni sarangan ke Magetan. Dalam perjalanannya tersebut, Dahlan didampingi ahli teknologi mobil listrik, Riki Nelson.
Pihak kepolisian dari Polda Jatim telah memanggil Dahlan untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut. Termasuk pelanggaran penggunaan pelat nomor bertuliskan DI 19 di mobil listrik Tucuxi. Namun, hingga saat ini kasus tersebut masih mengambang tanpa kejelasan.
(mdk/noe)