Tugu Teijsmann, Monumen Penghormatan Ahli Botani Kebun Raya Bogor Asal Belanda
Sebuah monumen yang didirikan untuk menghormati tokoh ahli botani asal Belanda yang sudah berperan besar terhadap kelangsungan Kebun Raya Bogor.
Sebuah monumen yang didirikan untuk menghormati tokoh ahli botani asal Belanda yang sudah berperan besar terhadap kelangsungan Kebun Raya Bogor.
Tugu Teijsmann, Monumen Penghormatan Ahli Botani Kebun Raya Bogor Asal Belanda
Siapa yang tidak tahu Kebun Raya Bogor? Kompleks botani yang berada di Kota Bogor itu sudah berdiri sejak zaman kolonialisme Belanda.
Johannes Elias Teijsmann, ialah tokoh yang sangat berjasa dalam perkembangan Kebun Raya Bogor.
Teijsmann atau ada yang menyebut dengan Teysmann dulunya pernah menduduki jabatan kurator Kebun Raya Bogor yang dahulu bernama s'Lands Palntentuin pada tahun 1831 sampai 1869. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
-
Dimana letak Kebun Raya Bogor? Ada dua jenis kebun raya yang populer di Tanah Air yaitu Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur.
-
Dimana lokasi Kebun Raya Bogor? Melansir dari laman Traveloka, Kebun Raya Bogor menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok untuk menghabiskan liburan Nataru.
-
Apa yang spesial dari makam di Kebun Raya Bogor? Ada satu nisan yang menarik perhatian.
-
Apa yang spesial dari Kebun Raya Bogor? Kebun yang pertama kali dikembangkan oleh Thomas Stamford Raffles ini memiliki luas sebesar 87 hektar yang menjadi tempat tinggal bagi 15.000 koleksi tanaman yang berasal dari berbagai spesies.
-
Dimana Taman Botani Baturraden berada? Wisata alam Baturraden yang terletak di Kabupaten Banyumas selama ini dikenal sebagai lokasi wisata yang menyuguhkan pemandangan alam.
-
Dimana lokasi makam Belanda? Kompleks permakaman Belanda di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur nasibnya miris.
Selama bertugas sebagai kurator, Teijsmann melakukan penataan terhadap koleksi tumbuhan dengan pengelompokan berdasarkan suku dan menambah jumlah koleksi dengan dibantu oleh rekan ahli Botani yaitu Justus Karl Hasskarl.
Lalu, untuk mengenang dan menghormati seluruh jasanya bagi Kebun Raya Bogor, maka dibangunlah sebuah monumen bernama Tugu Teijsmann.
Seperti apa sejarahnya? Simak informasi selengkapnya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Profil Singkat Teijsmann
Mengutip dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, Teijsmann bukan hanyalah seorang ahli botani saja, melainkan juga kolektor tanaman. Ia sempat menjabat sebagai direktur pada tahun 1830 lalu Kebun Raya Bogor ini berkembang dengan sangat pesat.
Pria kelahiran tahun 1808 itu sangat gigih untuk mengumpulkan berbagai jenis tanaman yang membuat jumlah koleksi di Kebun Raya Bogor terus bertambah setiap waktu.
Bahkan, jumlah spesies tanaman di sana sudah mencapai 918 buah. Selama di kelola oleh Teijsmann pun meningkat pesat menjadi 10.000 jenis.
Pada tahun 1896 ia memberikan jabatannya kepada Christiaan Scheffer. Meskipun telah tidak menjabat sebagai direktur, namun ia tetap menjalankan hobinya dengan mengoleksi tanaman.
Letaknya Tersembunyi
Tugu Teijsmann sendiri terletak cukup tersembunyi, tidak seperti tugu atau monumen peringatan pada umumnya.
Tugu ini berada di antara dua pohon raksasa yang sudah berusia puluhan tahun. Selain itu, disekelilingnya terdapat pepohonan bonsai dan terpangkas rapi lalu terdapat jalan setapak dari bata merah.
Tugu ini memiliki tinggi kurang lebih 218 cm dengan lebar 48,5 cm. Pada bagian bawah tugunya terdapat sebuah tulisan "ter Herinnering aan Johannes Elias Teysmann” dan “geplaatst door Zyne Vrienden en Vereerders in 1884”.
Pembangunan tugu ini dilakukan pada tahun 1884 oleh DR. Melchior Treub. Area Tugu Teijsmann sendiri didesain seperti taman mawar bergaya Perancis. Polanya pun terlihat simetris yang mengikuti pola taman formal layaknya di Eropa.
Didatangkan dari Eropa
Uniknya dari tugu ini adalah beberapa materialnya didatangkan langsung dari Benua Eropa. Seperti batu granit yang berasal dari Berlin, Jerman. Di taman ini juga terdapat empat spesies tanaman jati dan verbena dari marga Teijsmaniodendron.
Penamaan marga tumbuhan ini diambil dari nama Teijsmann yang diabadikandalam dunia botani.
Selain itu, ada juga majalah ilmiah bernama Teysmannia yang terbit sejak tahun 1890-an. Pada tahun 1925, namanya berubah menjadi Di Indische Cultures-Teysmannia.
Teijsmann yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun pun menghembuskan napas terakhirnya di Bogor pada tanggal 22 Juni 1882. Tak lama tugu ini didirikan untuk mengenang dan menghormati jasanya di bidang botani sekaligus perkembangan dari Kebun Raya Bogor.