Dampak kenaikan suku bunga acuan BI baru terasa dalam 1 tahun
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah, menyatakan bahwa dampak kenaikan suku bunga acuan tidak akan berpengaruh dalam waktu dekat pada perekonomian Indonesia. Halim menjelaskan bahwa dampak dari kenaikan suku bunga acuan baru akan terasa dalam jangka waktu panjang.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah, menyatakan bahwa dampak kenaikan suku bunga acuan tidak akan berpengaruh dalam waktu dekat pada perekonomian Indonesia. Halim menjelaskan bahwa dampak dari kenaikan suku bunga acuan baru akan terasa dalam jangka waktu panjang.
"Bahwa sebetulnya untuk kegiatan ekonomi di sektor industri atau sektor riil itu saya rasa pengaruh dari kenaikan suku bunga domestik masih belum banyak," kata Halim di kediamannya, Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana cara LPS menangani simpanan nasabah yang melebihi Rp2 miliar? Sedangkan jumlah simpanan di atas Rp2 miliar akan diselesaikan oleh Tim Likuidasi berdasarkan hasil likuidasi kekayaan bank.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
"Paling tidak kita perlu menunggu sampai 1 tahun sampai 1,5 tahun baru kelihatan," tambahnya.
Saat ini, lanjutnya, dampak dari kenaikan suku bunga acuan baru sebatas ekspektasi saja. "Jadi ini lebih banyak katakanlah dampaknya itu bersifat ekspektasi, masih bersifat bagaimana kira-kira dampak dari kejadian di Amerika, di dunia dan bagaimana dengan kenaikan suku bunga ini terhadap confident para pemain pasar di ekonomi Indonesia."
Menurutnya, perekonomian akan tetap terjaga selama pemerintah terus melakukan langkah yang membuat pasar yakin sehingga optimisme bisa dibangun dengan memperbaiki berbagai kebijakan sisi keuangan dan riil.
Baca juga:
LPS prediksi BI kembali naikkan suku bunga acuan menyesuaikan kebijakan The Fed
Bos LPS sebut bunga kredit yang pertama menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan BI
Ekonom prediksi Bank Indonesia kembali naikkan suku bunga acuan 25 basis poin
Bos OJK beberkan tips agar perbankan kuat di tengah guncangan kondisi global
Bos OJK sebut kenaikan suku bunga The Fed positif bagi Indonesia, ini alasannya
Suku bunga acuan BI kembali dinaikan menjadi 4,75 persen, ini alasannya
BI agendakan RDG tambahan pada 30 Mei 2018, ini alasannya