Danau Seluas 10 Hektar Bakal Dibangun di Citarum
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk mempercepat revitalisasi dan rehabilitasi Sungai Citarum. Salah satunya dengan pembuatan danau seluas 10 hektar dan rencana peninggian bantaran sungai. Usulan tersebut, sesuai usulan kepala daerah di Jawa Barat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk mempercepat revitalisasi dan rehabilitasi Sungai Citarum. Salah satunya dengan pembuatan danau seluas 10 hektar dan rencana peninggian bantaran sungai, sesuai usulan kepala daerah di Jawa Barat.
"Danau itu nanti dibikin. Itu (danau) dulu mati, sekarang dihidupkan kembali oleh Bupati ya kita dukung," kata dia, saat ditemui, di Kantornya, Jakarta, Jumat (7/12).
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan membantu mengatasi kendala ketersediaan air di Kabupaten Tanah Laut? Seperti yang terjadi Desa Telaga, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut ini. Tapi sudah dilakukan langkah mitigasi berupa pembuatan Sumur Tanah Dalam/Submersible.
-
Dimana letak awal sungai Citarum? Titik nolnya berada di kawasan Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari.
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Kapan Danau Maninjau terbentuk? Asal usul Danau Maninjau ini bisa terbentuk adalah akibat dari erupsi vulkanik dari Gunung Sitinjau yang terjadi pada 52.000 tahun silam. Erupsi tersebut membentuk sebuah kaldera yang dari waktu ke waktu berubah menjadi sebuah danau.
Luhut menjelaskan pembuatan danau tersebut memiliki beberapa manfaat, seperti menjadi penampung air bersih. Selain itu yang tak kalah penting, dananya tersebut dapat menjadi solusi dalam mengatasi banjir yang kerap melanda Bandung.
"Itu supaya Bandung tidak banjir. Ada tiga satu itu buat terowongan supaya airnya itu keluar, yang kedua memperdalam sungainya, ketiga danau itu," jelasnya.
Terkait anggaran untuk pembuatan danau, dia belum menjabarkan secara rinci. "Bisa dari pusat, bisa dari daerah. Tidak ada masalah itu. Hanya tinggal sinkronisasi saja," tandasnya.
Sebelumnya, Luhut menyatakan bahwa, dalam waktu dekat pemerintah akan menganggarkan dana sebesar Rp 640 miliar guna percepatan revitalisasi dan rehabilitasi sungai Citarum.
Anggaran tersebut akan dikelola oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum, yakni Gubernur Jawa Barat untuk menjalankan berbagai program yang berkaitan dengan revitalisasi dan rehabilitasi sungai terpanjang di Jawa Barat tersebut.
"Sekitar Rp 640 milyar yang dikelola oleh Dansatgas yaitu Gubernur Jawa Barat, yah diperkirakan bisa cepat, karena ini paten ini Gubernurnya. Karena program dari Gubernur sebagai Dansatgas itu sudah dibuat secara rinci, kalau dana ini antara bulan Januari-Februari sudah keluar, saya kira akan banyak perubahan di bulan April-Mei tahun depan," ujarnya seperti ditulis, Kamis (6/12).
Baca juga:
Pemerintah Siapkan Rp 640 Miliar Percepat Revitalisasi Sungai Citarum
Butuh Lahan dan Alat untuk Penanganan Citarum, Jabar Minta Rp 600 M ke Pusat
Safari Politik di Jabar, Sekjen PDIP Sentil Aher soal Kotornya Sungai Citarum
Anggaran revitalisasi Citarum capai Rp 1 triliun lebih
Revitalisasi Citarum, Kemenko PMK blusukan daerah langgan banjir Kabupaten Bandung