Dapat PMN Rp2,25 Triliun, Ini Detail Rencana SMF Kembangkan Pembiayaan KPR Subsidi
PMN tersebut seluruhnya akan dialokasikan untuk program penurunan beban fiskal pemerintah melalui kontribusi SMF pada Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF pada tahun ini akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah sebesar Rp2,25 triliun yang bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2021. Total dana tersebut akan digunakan dalam menjalankan tugas SMF membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.
PMN tersebut seluruhnya akan dialokasikan untuk program penurunan beban fiskal pemerintah melalui kontribusi SMF pada Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). SMF dalam program ini bersinergi dengan BLU Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Bagaimana KM Soneta tenggelam? Saat kejadian kondisi ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras. Sebanyak sembilan ABK yang terombang ambing diselamatkan oleh kapal KM Bintang Barokah yang sedang melintas.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan, untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan, SMF pada 2021 akan mengoptimalkan penyaluran KPR FLPP, dukungan kepada sektor supply sektor perumahan, pengembangan pembiayaan KPR untuk masyarakat non fixed income, dan pengembangan pembiayaan mikro perumahan.
Mengenai angka Rp2,25 triliun tersebut, kata Ananta, akan di-leverage hingga Rp6,37 triliun melalui penerbitan surat utang, ditambah dana sebesar Rp19,12 triliun yang berasal dari Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Pemerintah (PPDPP) untuk membiayai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) program FLPP.
"Sehingga total dana yang akan digulirkan kurang lebih Rp25 triliun itu untuk memproduksi KPR program FLPP sebanyak 157.500 unit rumah dengan bunga yang ujungnya kepada tiap debitur MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) adalah fix rated 5 persen selama 20 tahun," jelas Ananta dalam konferensi pers virtual pada Senin (5/4/2021).
Ananta mengatakan, SMF juga akan merealisasikan amanat pemerintah sebagai Wakil Pelaksana Investasi kepada Perum Perumnas yang telah dilakukan tahap pertama pada 2020 sebesar Rp200 miliar dari total Rp650 miliar. Tujuannya mendorong peningkatan kinerja perusahaan melalui sinergi, transformasi, dan reposisi peran Perumnas dalam ekosistem perumahan nasional.
Perluas Kapasitas Penyaluran Pembiayaan
Selain itu, melalui perluasan mandatnya, SMF akan memperkuat fungsi dan perannya dalam mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan dari sisi supply dan demand. Dalam melengkapi perannya untuk memajukan ekosistem perumahan Indonesia, SMF berencana untuk menjalankan program kredit mikro perumahan yang lebih down to earth kepada masyarakat.
"Dalam merealisasikan hal tersebut, saat ini SMF tengah menjajaki sinergi dengan para pemangku kepentingan," tutur Ananta.
Untuk memperluas model bisnis, SMF juga menjalin kerja sama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT.PII terkait penjajakan potensi penerapan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor perumahan dan permukiman.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)