Dapat Rp100 Juta Pertama di Usia 21 Tahun, Begini Kisah Via Mulai Bisnis Jilbab
Via mampu menjual 1.000-2.000 pcs per bulan bahkan meningkat hingga 2—3 kali lipat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sebelum memulai bisnis jilbabnya seperti saat ini, Via memang sudah mulai berjualan sejak SMP.
Dapat Rp100 Juta Pertama di Usia 21 Tahun, Begini Kisah Via Mulai Bisnis Jilbab
Dapat Rp100 Juta Pertama di Usia 21 Tahun, Begini Kisah Via Mulai Bisnis Jilbab
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa berjualan bukanlah hal yang menarik, bahkan mungkin menjadi beban tersendiri. Namun, berjualan menjadi salah satu hal menyenangkan bagi owner @berhijab.co bernama Via.
Sebelum memulai bisnis jilbabnya seperti saat ini, Via memang sudah mulai berjualan sejak SMP. Saat itu, dia bergabung sebagai reseller dan memasarkan produk milik orang lain.
Dengan memanfaatkan unggahan lewat BlackBerry Messenger dan Facebook, Via mendapatkan keuntungan yang cukup untuk menambah uang jajan sekolah, tanpa perlu meminta lagi kepada orang tuanya.
- Kisah Pengangguran Sukses Bisnis Pisang Keju Modal Rp10 Juta, Kini Omzet Rp60 Juta per Bulan
- Kisah Jatuh Bangun Juragan Sambal Bakar: Gagal Jual Pentol, Kini Bisa Raup Rp9 Juta Tiap Hari
- Wanita Cantik Ini Hijrah & Tinggalkan Pendapatan Rp70 Juta Per Bulan, Kini Buka Bisnis Distribusi Telur Ayam
- Berkali-kali Gagal Bangun Usaha dan Terlilit Utang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Ayam dengan Modal Rp700.000
Dalam wawancara yang diunggah akun YouTube Naik Kelas, Via bercerita bahwa sejak maraknya tren berbelanja online, dia berhenti menjadi reseller produk.
Setelalah itu. dia mencoba berjualan masker secara online di marketplace, namun usahanya tak bertahan lama dan Via memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis tersebut.
Sembari menunggu mendapatkan pekerjaan, Via memutuskan untuk ikut saudaranya bekerja untuk mengurus anak.
Dari pekerjaan tersebut, Via diberi upah sebesar Rp20.000 per hari. Meski tidak pernah berniat untuk bekerja di sana, pengalaman ini menjadi fase yang selalu terngiang-ngiang di ingatan gadis 21 tahun itu.
Berasal dari keluarga sederhana, membuat Via merasa serba bingung. Dia mengaku ingin berkuliah, namun karena kendala biaya. Kemudian Via mendapatkan banyak kendala lain yang membuatnya mengurungkan niat untuk melanjutkan pendidikan.
Via akhirnya memutuskan untuk ikut arisan. Dari arisan tersebut, Via berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp3 juta. Uang yang didapatkan ini, dijadikan modal membeli kain kiloan untuk memulai bisnis jilbab.
Alih-alih mendapatkan keuntungan, Via justru mengalami kerugian besar. Sebab, Rp3 juta belum termasuk biaya jahit, dan biaya lainnya. Akhirnya, Via memutuskan untuk kembali bergabung menjadi reseller jilbab.
Tak lama setelahnya, Via kembali memberanikan diri mencoba memulai bisnisnya sendiri. Namun, karena tak melakukan riset produk, Via lagi-lagi mengalami kerugian sekitar Rp10 juta hingga Rp 15 juta.Sempat kecewa, namun kali ini Via tak ingin menyerah dan memutuskan untuk meneruskan bisnisnya dengan merk @berhijab.co.
Saat ini, @berhijab.co telah berkembang pesat. Via mampu menjual 1.000-2.000 pcs per bulan bahkan meningkat hingga 2—3 kali lipat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Seiring dengan berkembangnya usaha milik Via, dia ikut dibantu oleh kakaknya dalam membantu mengelola keuangan, karena Via mengaku cukup boros.
Setelah sempat merasa bingung dengan uang Rp100 juta, Via akhirnya memutuskan membeli mobil untuk membantu jalannya bisnis @berhijab.co.
Selain membeli mobil, Via juga sudah berkuliah dan dapat ikut membantu kakaknya merenovasi rumah milik orang tua mereka dari bisnis yang dia jalani.
Meskipun pemasaran bisnisnya dilakukan secara online, Via juga memiliki outlet yang dijadikan sebagai tempat untuk dan mengemas jilbab produksinya serta memberi kesempatan bagi pengunjung yang ingin berbelanja langsung.
Di outlet ini, Via dibantu oleh satu orang penjaga toko dan satu penjahit yang siap memproduksi jilbab disana. Via mengungkapkan, jilbab yang diproduksi oleh @berhijab.co lebih mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas.
"Kalau disini yang ditonjolkan itu kualitas, karena kalau mereka cari yang murah itu udah banyak banget. Ketika orang check out dan kepakai karena bahannya bagus, bakal repeat order lagi," kata Via.
Via berharap usaha yang dia jalani dapat terus meningkat sehingga memungkinkan dia menyediakan lapangan pekerjaan untuk membantu orang lebih banyak lagi.