Data dan Fakta Menggiurkannya Bisnis Waralaba di Indonesia
Berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Pertumbuhan industri waralaba di Indonesia terus menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Sektor makanan dan minuman memang telah memberikan kontribusi terbesar dalam industri waralaba berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan RI.
- Data Ini Buktikan Betapa Mengerikannya Jepang, Timnas Indonesia Perlu Ekstra Waspada
- Ratusan Data Akun Bisnis Hotel di DIY Dipalsukan, Ini Fakta di Baliknya
- Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek
- Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina
Pada tahun 2021 saja, industri waralaba di Indonesia menyumbang sekitar 1,9% dari PDB, dengan sektor makanan dan minuman berkontribusi 58,37% dan ritel 15,31%.
Dengan ekonomi yang semakin stabil dan daya beli masyarakat yang meningkat, semakin banyak pengusaha yang tertarik untuk terjun ke dunia bisnis melalui model waralaba.
Tidak hanya brand lokal, namun banyak brand internasional yang melihat potensi besar di pasar Indonesia. Sektor minuman menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan paling pesat dalam industri waralaba.
Waralaba Internasional
Berbagai merek minuman asal luar negeri berlomba-lomba untuk masuk ke Indonesia, membawa produk unggulan mereka dan menyesuaikannya dengan selera konsumen lokal. Kompetisi di sektor ini semakin ketat, namun hal ini justru menjadi katalis bagi inovasi dan peningkatan kualitas produk.
Salah satu contoh brand yang mulai dikenal di industri waralaba minuman adalah Bingxue, brand asal China.
Bingxue turut berpartisipasi dalam pameran FnB Franchise Indonesia (FFI) pada 9-11 Agustus di ICE BSD dan Indonesia Franchise, License & Business Concepts and Conference (IFRA) pada 16-18 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Melalui partisipasinya dalam dua pameran besar ini, Bingxue memperkuat posisinya di sektor waralaba minuman. Ini membuka peluang bagi pengusaha yang tertarik untuk bergabung.
Dalam waktu kurang dari satu tahun, Bingxue telah membuka lebih dari 200 outlet, menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan di industri waralaba minuman di Indonesia.
Pada pameran IFRA, Bingxue berhasil menarik 50 franchise baru yang kini dalam proses mempersiapkan pembukaan toko. Dengan tambahan ini, total mitra Bingxue di seluruh Indonesia kini telah mencapai lebih dari 500.
Mitra Franchise
Pertumbuhan Bingxue ini sebagian besar didorong oleh respons positif konsumen terhadap kualitas produk serta dukungan yang diberikan kepada mitra franchise.
"Melihat perkembangan pesat bisnis kami, tidak heran jika banyak yang tertarik untuk bergabung dan membuka bisnis Bingxue. Saat ini sudah tercatat lebih dari 20 pebisnis yang beralih ke brand kami dan masih banyak lainnya," kata Andrew, anggota tim Franchise Bingxue Indonesia.
Bingxue Indonesia terus memperluas jaringan dan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik. Kesuksesan yang diraih dalam waktu singkat ini menunjukkan potensi besar pasar Indonesia serta strategi bisnis Bingxue yang berfokus pada efisiensi.
Melihat contoh brand Bingxue ini, jelas bahwa industri waralaba di Indonesia menawarkan peluang yang menjanjikan bagi para investor dan pengusaha yang ingin terjun ke dunia bisnis.
Sektor ini tidak hanya menawarkan potensi keuntungan yang menarik, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan beragamnya pilihan dan inovasi yang terus berkembang, masa depan industri waralaba di Indonesia tampak cerah dan penuh peluang.