Deretan Negara yang Bangkrut Karena Gagal Bayar Utang
Amerika Serikat (AS) dihadapkan dengan ancaman gagal bayar utang sebesar USD31,45 triliun, atau setara Rp462.000 triliun, per maret 2023. Total utang ini menempatkan Amerika sebagai negara urutan pertama dengan utang terbanyak di dunia.
Amerika Serikat (AS) dihadapkan dengan ancaman gagal bayar utang sebesar USD31,45 triliun, atau setara Rp462.000 triliun, per maret 2023. Total utang ini menempatkan Amerika sebagai negara urutan pertama dengan utang terbanyak di dunia.
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen kembali memperingatkan jika Amerika Serikat tidak menaikkan plafon utang dapat berdampak terhadap ekonomi AS.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Kapan Kapal Uap Central America tenggelam? Pada 12 September 1852, dunia dikejutkan oleh tenggelamnya Kapal Uap Central America, yang dikenal sebagai "Kapal Emas" karena membawa muatan emas dalam jumlah besar dari California.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Apa yang dilambangkan oleh ukiran tas tangan? Jika kita melihat lebih dekat, gambaran tas tangan ini memiliki kemiripan mencolok dengan tas tangan modern. Mereka biasanya memiliki pegangan yang bulat di bagian atas dan dasar berbentuk persegi panjang. Beberapa gambar juga menunjukkan detail tekstur atau pola. Satu teori yang diajukan adalah gambaran ini merupakan representasi sederhana dari kosmos. Bagian setengah lingkaran pada gambar ini tampaknya melambangkan langit, sementara dasar persegi melambangkan bumi.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Apa yang ditulis Tiko Aryawardhana dalam unggahannya untuk Bunga Citra Lestari? Melalui unggahan ini, Tiko menuliskan caption singkat yang berbunyi, "Selamat atas film baru @itsmebcl, aku sangat bangga padamu."
Jika AS tidak menaikkan plafon utang, pemerintah AS berpotensi tidak dapat membayar upah, kesejahteraan dan pembayaran lainnya. "Ini tugas Kongres untuk melakukan ini. Jika mereka gagal melakukannya, kita akan mengalami bencana ekonomi dan keuangan yang kita buat sendiri," kata dia dikutip dari BBC, Senin (8/5).
Sebelumnya, beberapa negara pernah mengalami kebangkrutan akibat gagal bayar utang, yang terbaru Sri Lanka. Berikut deretan negara yang bangkrut karena gagal bayar utang.
1. Sri Lanka
Pada tahun 2022, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mencatat Sri Lanka gagal membayar utang atau default sebesar USD51 miliar. Angka tersebut setara Rp732 triliun dengan asumsi kurs Rp14.360 per USD.
Melihat kondisi tersebut, negara berkembang pun mulai mendapat sorotan. Sementara itu, utang Indonesia dinyatakan masih relatif rendah dibandingkan dengan posisi utang negara Asean, G20 dan beberapa negara dunia.
Walaupun demikian, pemerintah tetap mengelola utang secara hati-hati serta mengantisipasi berbagai kemungkinan. Langkah yang diambil antara lain dengan mengoptimalkan belanja negara sesuai kebutuhan, meningkatkan pendapatan negara yang kini mendapatkan berkah harga komoditas internasional dan kerja sama dengan Bank Indonesia.
2. Argentina
Pada 2001, Argentina dinyatakan bangkrut gara-gara gagal bayar utang negara USD 100 miliar. Semua ini berawal dari kebijakan Pemerintah Argentina yang mematok USD 1 sama dengan 1 peso Argentina.
Berbagai langkah restrukturisasi pun dilakukan oleh Argentina. Tercatat, pada 2005 dan 2010 negara tersebut mengumpulkan para kreditornya untuk membahas restrukturisasi utang yang nilainya mencapai USD 100 miliar tersebut.
Sebagian besar kreditor setuju untuk menerima skema restrukturisasi yang ditawarkan oleh Argentina. Dalam kasus tersebut, Argentina berhasil melakukan restrukturisasi utang dengan diskonto utang sebesar 70 persen. Artinya, utang Argentina hanya tersisa kurang lebih sebesar USD 30 miliar.
Pada 2018, pemerintah Argentina secara tak terduga mengajukan pinjaman awal USD 50 miliar atau sekitar Rp 729,69 triliun (asumsi kurs Rp 14.593 per dolar Amerika Serikat) dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF). Hal itu didorong krisis ekonomi yang terjadi. Krisis ekonomi sebabkan inflasi merajalela. Nilai tukar peso Argentina melemah 40 persen sepanjang 2018.
3. Zimbabwe
Pada 2008, Zimbabwe, salah satu negara di kawasan Afrika juga mencatatkan kisah kelam dalam sejarah perekonomiannya. Kala itu, salah satu negara miskin di Afrika ini terlilit utang sebesar USD 4,5 miliar. Dengan kondisi ekonomi yang buruk, pemerintahnya juga harus berjuang mengatasi tingkat pengangguran yang semakin tak terkendali hingga mencapai 80 persen.
Pada 2008, Zimbabwe memang benar-benar mengalami kejatuhan perekonomian dan berdampak sangat luas pada hampir seluruh masyarakatnya. Masyarakat Zimbabwe mulai berhenti menggunakan bank.
Tak hanya itu, penduduk Zimbabwe berhenti membayar pajak dan tak lagi menggunakan mata uang nasional sebagai alat transaksi jual belinya. Parahnya, sebuah studi yang digelar Yale University menunjukkan, Zimbabwe sebagai negara dengan kemerosotan ekonomi tercepat di dunia.
4. Yunani
Yunani secara resmi telah menyandang status negara bangkrut sejak 30 Juni 2015 lalu. Total utang Yunani sendiri sejauh ini tercatat berjumlah USD 360 miliar atau setara Rp 5.255 triliun (kurs rupiah Rp 14.593). Kondisi ini terlihat semakin parah saat gelandangan di Yunani semakin banyak, dan mereka sangat kelaparan.
Business Insider©2015
Jumlah tunawisma atau gelandangan naik 40 persen, pemerintah Yunani memperkirakan ada sekitar 20.000 orang yang tidak punya rumah di Athena dari total 660.000 penduduk di daerah sana. Naiknya angka gelandangan di Yunani disebut sebagai dampak krisis ekonomi yang melanda sejak 2010 silam. Angka pengangguran meroket dari 10,6 persen pada 2004 menjadi 26,5 persen pada 2014.
5. Venezuela
Krisis Venezuela juga karena terlilit utang. Menurut Bank Sentral Venezuela, utang luar negeri negara Venezuela pada tahun 2014 meliputi utang publik Venezuela. Utang ini mewakili 55 persen dari semuanya dan apa yang terutang dalam bentuk obligasi utang domestik dan luar negeri, tagihan treasury dan pinjaman bank.
Kemudian utang keuangan PDVSA sebanyak 21 persen. Utang luar negeri sebanyak 15 persen melalui pembiayaan diperoleh melalui dana China. Lalu utang CADIVI sebanyak 9 persen. Ini adalah utang non-keuangan CADIVI (mata uang untuk impor, dividen, pendapatan dan jasa secara umum).
Pada bulan November 2017, The Economist memperkirakan utang Venezuela mencapai USD 105 miliar dan cadangannya sebesar USD 10 miliar.
(mdk/azz)