DFW Catat Pencurian Ikan di Perairan Natuna Meningkat dalam 5 Bulan
Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mencatat dalam waktu 5 bulan terakhir terjadi peningkatan pencurian ikan. Selama bulan Juni-Oktober, DFW Indonesia mencatat ada 31 kapal ikan asing yang ditangkap.
Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mencatat dalam waktu 5 bulan terakhir terjadi peningkatan pencurian ikan. Selama bulan Juni-Oktober, DFW Indonesia mencatat ada 31 kapal ikan asing yang ditangkap.
Dari 31 kapal ikan asing yang ditangkap, sebanyak 21 kapal ikan tersebut berbendera Vietnam. Mereka ditangkap oleh kapal pengawas Kementerian Kelautan, dan Perikanan, Bakamla dan TNI Angkatan Laut.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Siapa yang memimpin adat istiadat di bidang penangkapan ikan di Aceh? Panglima Laot sudah diterapkan sejak zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda untuk memungut cukai kapal-kapal yang singgah di pelabuhan. Selain itu berfungsi untuk mobilisasi nelayan untuk berperang. (Foto: Pixabay) Pimpin Angkatan Perang Mengutip dari situs pgsp.big.go.id, Panglima Laot Aceh ketika zaman Kesultanan Iskandar Muda awalnya didirikan untuk mengatur serta memimpin angkatan perang mereka.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Siapa yang diuntungkan dengan pembelian ikan lokal? Dengan membeli ikan lokal, Anda turut berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pesisir. Hal ini penting untuk mendukung ekonomi lokal dan menjaga keberlanjutan komunitas nelayan.
Koordinator Nasional DFW-Indonesia, Mohammad Abdi Suhufan mengatakan peningkatan pencurian oleh kapal Vietnam perlu mendapat perhatian pemerintah, khususnya di perairan laut Natuna. Sebab, kapal berbendera Vietnam tersebut kerap melakukan perlawanan saat proses penangkapan.
"Kami mencatat penangkapan yang dilakukan oleh aparat Indonesia sering kali mendapat perlawanan oleh kapal Vietnam dengan menabrakan diri, ini berbahaya dan perlu antisipasi yang tinggi" kata Abdi kepada wartawan, Jakarta, Rabu (28/10).
Laut Natuna semakin rawan karena meningkatnya eskalasi di Laut Cina Selatan akhir-akhir ini. Pemerintah perlu merespon secara hati-hati dan tegas. Sebab selain pencurian ikan, juga terjadi pelanggaran kedaulatan dengan masuknya kapal China di wilayah laut Indonesia.
"Ada 2 hal yang terjadi di laut Natuna yaitu pencurian ikan oleh kapal Vietnam dan pelanggaran kedaulatan oleh kapal China" kata Abdi.
Sementara itu, peneliti DFW-Indonesia, M. Arifuddin mengatakan kerawanan pencurian ikan di Natuna perlu direspon dengan meningkatkan pengawasan. Dia juga menyarankan agar patroli dan latihan gabungan militer Indonesia perlu dijadwalkan secara rutin agar kehadiran unsur militer Indonesia bisa diperlihatkan.
"Kombinasi patroli laut dan udara perlu dilakukan oleh unsur pengawasan Indonesia" kata Arif.
Sebab, tambah Arif, Indonesia tidak bisa pasif dan berdiam diri dengan maraknya pencurian ikan. Begitu juga dengan pelanggaran kedaulatan yang terjadi di Natuna.
Baca juga:
Bakamla RI Tangkap 2 Kapal Pencuri Ikan Asal Vietnam di Perairan Natuna
4 Langkah Pemerintah Atasi Kasus Pencurian Ikan oleh Vietnam
Ribuan Ikan dan Lobster di Situ Pemda Cibinong Mati Massal, Diduga Diracun Orang
Setahun Menteri Edhy Bekerja, KKP Telah Tangkap 74 Kapal Pencuri Ikan
Kapal Asing Manfaatkan Momen Pandemi Lakukan Pencurian Ikan di Laut RI
KRI Usman Harun Tangkap Dua Kapal Berbendera Vietnam Diduga Curi Ikan di Laut Natuna