Di Bawah Umur, 4 Nelayan RI Tertangkap di Perairan Thailand Dipulangkan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memulangkan empat orang nelayan asal Aceh yang tertangkap di Thailand. keempat nelayan tersebut ditangkap oleh otoritas Thailand pada April 2021 karena dianggap melakukan pemancingan ilegal di wilayah Thailand.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memulangkan empat orang nelayan asal Aceh yang tertangkap di Thailand. keempat nelayan tersebut ditangkap oleh otoritas Thailand pada April 2021 karena dianggap melakukan pemancingan ilegal di wilayah Thailand.
"Keempat nelayan tersebut tiba di tanah air pada Kamis malam (9/9/2021)," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, dikutip dari rilis pers KKP, Sabtu (11/9).
-
Apa pesan utama yang disampaikan Kementerian KKP dalam menyambut Hari Ikan Nasional ke-10? “Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9).
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) untuk meningkatkan keberlanjutan sumber daya perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) menjamin ketertelusuran sekaligus keberlanjutan sumber daya perikanan, khususnya ikan konsumsi.
-
Bagaimana cara Kementerian KKP meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat? Hadirnya Ulammart ini menjadi salah satu upaya kita untuk terus meningkatkan angka konsumsi ikan, tentunya melalui produk olahan UMKM yang semuanya sudah terjamin mutunya," jelas Erwin.
-
Kenapa KKP mendorong istri nelayan untuk mengolah ikan? Istri nelayan diajak cermat membaca peluang usaha, di antaranya mengolah ikan menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual.
-
Kapan tambak udang di Kebumen diresmikan? Mengutip YouTube Perikanan Budidaya, tempat budi daya udang itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2023.
Namun, mereka dibebaskan berdasarkan putusan pengadilan Thailand karena masih di bawah umur. KKP mengungkapkan, keempat nelayan itu merupakan nelayan asal Idi Reyeuk. Mereka adalah H (17 tahun), M (18 tahun), MM (18 tahun) dan J (17 tahun).
"Keempatnya masih di bawah umur, usianya masih 17-18 tahun, sehingga dilakukan tindakan deportasi saja," terang Adin.
Adin pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang baik antara KKP, Kementerian Luar Negeri dan Pemda Aceh. Dia berharap agar sinergi ini dapat ditingkatkan ke depannya.
"Terima kasih dan apresiasi atas sinergi yang baik dalam proses pemulangan para nelayan tersebut. Ini merupakan wujud kehadiran negara untuk melindungi warga negaranya," tuturnya.
Keempat Nelayan akan Jalani Proses Karantina
Direktur Penanganan Pelanggaran, Teuku Elvitrasyah mengungkapkan, meski sudah pulang ke Tanah Air, keempat nelayan tersebut harus bersabar karena masih harus menjalani proses terkait penanganan dan pencegahan COVID-19.
Teuku juga berharap agar proses hukum yang sudah dijalani menjadi pelajaran agar pelanggaran melintas batas tidak terulang lagi.
"Sesuai standar pencegahan dan penanganan COVID-19, kepada para nelayan yang dipulangkan akan dilakukan tes PCR dan karantina terlebih dahulu," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa fokus utama pembangunan kelautan dan perikanan adalah meningkatkan kesejahteraan nelayan. Fokus dimaksud mengedepankan keseimbangan aspek ekologi, sosial dan ekonomi.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)