Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat
Meski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.
Mulanya, Mendag China mengapresiasi kinerja ekonomi Indonesia. Atas hal tersebut, diprediksi Indonesia akan menjadi negara besar di kemudian hari.
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat
- Tujuh Produk Impor Disinyalir Bahkan Matikan Usaha Dalam Negeri, Pemerintah Akhirnya Ambil Langkah Begini
- Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
- Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
- Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengungkap isi pertemuannya dengan Menteri Perdagangan China, Wang Wentao. Menurutnya, China seakan merayu arah kebijakan perdagangan Indonesia. Seperti apa?
Mendag Zulkifli mengatakan ada pembahasan khusus bersama Menteri Perdagangan China, Wang Wentao di sela-sela forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru beberapa waktu lalu. Di forum internasional itu, dia mengaku bertemu dengan delegasi negara-negara besar, termasuk Mendag China.
Mulanya, Mendag China mengapresiasi kinerja ekonomi Indonesia. Atas hal tersebut, diprediksi Indonesia akan menjadi negara besar di kemudian hari.
"Menarik, menteri perdagangan China itu khusus ketemu sama saya, dia mengatakan, lama kami diskusi, dia bilang, 'pak menteri soal waktu tidak lama Indonesia pasti dipastikan menjadi negara besar dan maju'," ucap Zulkifli mengulang isi percakapan keduanya, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (31/5/).
"Saya bilang, 'kenapa anda berpendapat begitu?' Diuraiin data-data, 'anda punya segala kriteria untuk menuju ke sana (negara maju)'," sambungnya.
merdeka.com
Setelah berbincang panjang lebar sekitar 30 menit, Mendag Zulkifli mengungkap ada pesan lain yang disebut pejabat perdagangan China itu. Salah satunya, merayu Indonesia untuk tidak terlalu menuruti kebijakan perdagangan negara Barat.
"Tapi buntutnya gak enak, terakhir setelah ngobrol lama hampir setengah jam dia bilang, 'oleh karena itu jangan terlalu patuh sama Barat. Mereka gak mau lihat kita lebih dari dia'," ungkapnya.
Meski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar dari sisi ekonomi, bersanding dengan negara maju lainnya.
"Tapi yang kita ambil bahwa kita akan jadi negara maju itu, ya betul. Anda punya segala-galanya, oleh karena itu terpulang kepada kita, kita mau atau tidak," tegasnya.
Bukan tanpa alasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan kalau tren pertumbuhan ekonomi nasional terus membaik di 2024 ini. Mengingat pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2024 tercatat sebesar 5,11 persen.
Di samping itu, kinerja perdagangan RI juga membukukan surplus beruntun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan neraca perdagangan Indonesia berhasil surplus selama 48 bulan berturut-turut.
"Tadi tren kita tahun ini jauh lebih bagus dari pada 2023, 48 bulan terus menerus surplus," pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
merdeka.com