Digitalisasi bikin PPN jasa kurir dan pergudangan tumbuh 24 persen
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, fenomena ekonomi digital yang saat ini berkembang pesat menjadikan jasa kurir dan pergudangan naik cukup besar. Hal ini terlihat dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang mengalami pertumbuhan pada sektor tersebut.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, fenomena ekonomi digital yang saat ini berkembang pesat menjadikan jasa kurir dan pergudangan naik cukup besar. Hal ini terlihat dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang mengalami pertumbuhan pada sektor tersebut.
"Penerima pajak yang ada hubungannya dengan ekonomi digital baik dari jasa kurir maupun pergudangan naik cukup besar. PPN dalam negeri untuk jasa kurir tumbuh 24 persen year on year (yoy) PPh final 1 persen, ini berarti perusahaan UMKM, tumbuh 33 persen untuk jasa kurir. Dan PPh pasal 23 kita pertumbuhannya bahkan mencapai 113 persen yoy," katanya, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/11).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dilakukan Inul Daratista saat mudik ke Pasuruan? Tak hanya sekadar pulang untuk bertemu keluarga besar, Inul juga melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Apa yang dirayakan Inul Daratista? Inul menggelar sebuah perayaan besar-besaran di kampung halamannya, Gempol - Pasuruan - Jawa Timur.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
Sedangkan untuk pergudangan PPN 16 persen dan PPh final sewa mencapai 23 persen. Sementara untuk penerimaan PPh final dari sewa terutama di sektor perdagangan tumbuh double digit.
"Penerimaan PPh final dari sewa terutama di sektor perdagangan baik wholesale atau ritel growth masih double digit. Wholesale masih sekitar 17 persen yoy dan volume Rp 113 miliar. Ritel tumbuh memang double digit tapi masih di bawah, sempat di atas 35 sekarang turun, di bawah 5 persen yoy," ujarnya.
Kendati demikian, ada beberapa pusat perbelanjaan yang tetap bertahan walaupun ekonomi Indonesia tengah melambat. Bahkan, pusat perbelanjaan itu masih menerima penghasilan cukup besar atau Commercial Paper (CP).
"Coba kita lihat pusat perbelanjaan di Indonesia yang growth cukup tinggi. Sebut saja Gandaria City, Mal Casablanca, CP-nya masih tumbuh double digit. Yang single digit seperti Mal Karawaci dan Plaza Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
Ini cara ampuh lindungi para pekerja Indonesia di luar negeri
Sri Mulyani minta pengusaha ritel manfaatkan prosedur PAS-Final
Sri Mulyani akan gelar rapat terkait dampak erupsi Gunung Agung ke pertemuan IMF-WB
Bank Dunia catat 9 juta WNI kerja di luar negeri
Perusahaan furniture AS bangun pabrik senilai Rp 1,35 T di Indonesia
Sri Mulyani catat kontribusi ekonomi digital terhadap PDB hanya 7,3 persen
Tingkatkan daya saing, Indonesia harap jadi anggota IMO 2018-2019