Dikejar Utang Rp500 Juta, Eko Tak Menyerah & Justru Sukses Bikin Kedai Sop Duren dan Rekrut Puluhan Karyawan
Kisah ini berawal ketika Eko terlilit utang hampir Rp500 juta. Hal tersebut terjadi karena Eko mengalami kegagalan dalam usaha suplai barang ke hotel.
Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta. Dalam tayangan YouTube Lariso yang dikutip pada Jumat (4/10), dia menceritakan perjalanan hidupnya hingga berhasil mengelola Kedai Sop Duren "Bos Duren" di Karanganyar, Jawa Tengah.
Kisah ini berawal ketika Eko terlilit utang hampir Rp500 juta. Hal tersebut terjadi karena Eko mengalami kegagalan dalam usaha suplai barang ke hotel, sehingga terpaksa berurusan dengan para kreditor.
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadi orang sukses? Orang yang sukses cenderung berpandangan positif terhadap segala hal.
-
Bagaimana kata-kata motivasi yang lucu bisa membantu kita meraih kesuksesan? Dengan menjaga pola pikir positif dan memandang hidup dengan lebih ringan, kita dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik dan meraih kesuksesan.
-
Bagaimana cara agar kata-kata inspiratif dapat memotivasi orang? "Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
Saat itu, karena merasa tidak nyaman dengan situasi yangvdia alami, berat badan Eko turun drastis hingga 40 kilogram. Menurutnya, itu merupakan dampak dari stres yang berkepanjangan.
"Mau ngapain-ngapain susah. Makan ngga enak, tidur ngga nyenyak, kita juga mau keluar kemana-mana takut. Itu sih titik terendah dalam hidup saya," ujar Eko.
Situasi semakin sulit ketika para kreditor datang silih berganti ke rumah Eko. Dalam keadaan tertekan, Eko memilih untuk tidak kabur. Dia berani menghadapi situasi dan berkomitmen untuk tidak melarikan diri dari tanggung jawab.
"Saya nggak bakal kabur, kan uangnya juga ngga saya makan. Kalau misalkan uangnya saya yang makan, saya ngapain ada di sini, mending kabur lah," kata Eko menegaskan.
Dengan tekad kuat, dia melakukan negosiasi dengan pihak hotel untuk mencicil pembayaran utangnya. Akhirnya pihak hotel menyetujui hal tersebut. Namun, itu tidak memulihkan usahanya, sebab seluruh aset milik Eko telah disita oleh kreditor.
- Terlilit Utang Keluarga Rp500 Juta, Bayu Kini Sukses Jadi CEO dan Bantu UMKM Tingkatkan Strategi Bisnis
- Sepak Terjang Sindikat Pembobol ATM Sekitar Soekarno-Hatta: Incar Tamu Hotel, Ajak Bisnis HP Lalu Kuras Duit Korban
- Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
- Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Jatuh Bangun Merintis Kedai Sop Duren
Setelah melewati masa kelam, Eko kembali ke Solo atas perintah dari kakaknya. Kemudian dia dan kakak memutuskan untuk memulai bisnis di bidang kuliner.
Pada tahun 2014, mereka merintis usaha Kedai Sop Duren di Solo. Awalnya, kedai ini beroperasi di daerah Universitas Muhammadiyah Surakarta, tetapi hanya mampu bertahan selama satu tahun.
Meski demikian, Eko dan kakak tidak patah semangat. Mereka memindahkan operasional usaha ke rumah dinas kakak di Karanganyar dan mulai membangun kembali usaha Kedai Sop Duren.
“Awalnya kami tidak langsung sukses. Kami harus sabar selama dua tahun,” ungkap Eko.
Perlahan, kerja keras dan dedikasi mereka mulai membuahkan hasil. Kini, Kedai Sop Duren dikenal sebagai tempat yang menawarkan minuman berbahan dasar durian yang lezat dan berbagai pilihan makanan yang menggugah selera. Mereka menyajikan sop duren dengan range harga Rp13.000-Rp25.000. Tidak hanya sop duren, berbagai minuman lain juga tersedia untuk pelanggan yang tidak suka durian.
Menemukan Passion di Dunia Bisnis
Sejak kecil, Eko sudah memiliki ketertarikan dalam dunia bisnis. Mulai dari menjual baju saat SMP hingga berjualan es dan minuman, dia selalu berusaha mencari cara untuk mendapat uang saku tambahan.
Eko juga sempat bekerja sebagai karyawan perusahaan, tetapi dia menyadari bahwa dunia kerja bukanlah tempat yang sesuai untuk dirinya.
Maka dari itu, Eko merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan berbisnis dari pada tantangan bekerja di perusahaan. Meski memulai usaha baru tidaklah mudah, tekadnya untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan karyawan membawa keberhasilan terhadap usahanya.
Kedai Bos Duren kini memiliki omzet yang menjanjikan, terutama di akhir pekan.
“Kami bisa menjual hingga 1.200 porsi dalam satu hari. Kami buka setiap hari dari jam 9 pagi hingga 9 malam," kata Eko
Eko merasa bangga karena usaha ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan lapangan pekerjaan bagi 20 karyawan. Artinya, dia tidak hanya mengubah nasibnya sendiri, tetapi juga kehidupan orang-orang di sekitarnya.
Menyiasati Tantangan Usaha Hingga Melihat Masa Depan
Perjalanan Eko tidak selalu mulus. Dia harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari masalah pasokan bahan baku hingga persaingan di pasar.
“Kesulitan terbesar kami adalah memastikan ketersediaan stok bahan baku. Ketika pasokan berkurang, harga juga bisa melonjak,” jelas Eko.
Eko menjelaskan bahwa mereka harus cermat dalam menentukan harga jual agar tetap kompetitif dan tidak membebani pelanggan. Namun, harus tetap menjaga atau mempertahankan kualitas bahan baku.
Belum lama ini dia membuka cabang di Bojonegoro dan bekerja sama dengan mitra. Eko berharap kedainya dapat terus berkembang dan membuka cabang baru di lokasi-lokasi strategis.
Reporter Magang: Thalita Dewanty