Diserang Israel, Ini Daftar Bantuan yang Dibutuhkan Warga Palestina di Jalur Gaza
Aktivitas ekonomi di Jalur Gaza lumpuh akibat serangan Israel yang menyasar kelompok Hamas.
Aktivitas ekonomi di Jalur Gaza lumpuh akibat serangan Israel yang menyasar kelompok Hamas.
Diserang Israel, Ini Daftar Bantuan yang Dibutuhkan Warga Palestina di Jalur Gaza
Daftar Bantuan yang Dibutuhkan Warga Palestina di Jalur Gaza
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Anak-anak (UNICEF) mengungkap daftar bantuan yang tengah dibutuhkan warga Palestina di jalur Gaza.
Diketahui, saat ini aktivitas ekonomi di Jalur Gaza lumpuh akibat serangan Israel yang menyasar kelompok Hamas.
- Ekonomi Israel Anjlok Akibat Perang Melawan Hamas Palestina, Begini Kondisinya
- Dibombardir Israel, Begini Kondisi Tragis Ekonomi Terkini di Jalur Gaza
- Benarkah Gerakan Boikot Bisa Buat Ekonomi Israel Melemah? Begini Penjelasannya
- Ekonomi Israel Terguncang Akibat Perang dengan Hamas Palestina, Begini Kondisi Tragisnya
Juru Bicara UNICEF James Elder menyatakan, saat ini warga Palestina di Jalur Gaza tengah membutuhkan bantuan berupa tenaga medis dan obat-obatan.
Barang tersebut dibutuhkan karena, hancurnya sejumlah rumah sakit akibat serangan militer Israel.
"Rumah sakit sudah kewalahan, dan mereka hampir tidak dapat menangani meningkatnya jumlah korban yang mereka hadapi setiap jamnya,"
kata Elder kepada Al Jazeera dikutip di Jakarta, Kamis (2/11).
Bantuan lainnya yang amat dibutuhkan warga Palestina di Jalur Gaza ialah makanan, bahan bakar minyak (BBM), hingga air bersih. Menyusul, terputusnya jaringan pipa-pipa air hingga listrik oleh Israel.
"Kondisi Gaza mencapai titik puncaknya akibat pengepungan Israel yang sangat membatasi pasokan air, bahan bakar, dan bahan bakar," bebernya.
Dia menyampaikan, saat ini, Jalur Gaza telah menjadi kuburan massal bagi ribuan anak akibat serangan militer Israel.
Serangan udara Israel pada hari Selasa telah meratakan seluruh bagian kamp pengungsi Jabalia, menewaskan banyak orang dan melukai lebih dari 100 lainnya, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sementara itu, pihak berwenang Palestina mencatat lebih dari 8.500 orang telah tewas di Gaza.
Dari jumlah tersebut ebih dari sepertiganya adalah anak-anak, sejak perang meletus pada 7 Oktober lalu.