Ekonomi Israel Anjlok Akibat Perang Melawan Hamas Palestina, Begini Kondisinya
Jika perang berlanjut hingga tahun 2025, maka pertumbuhan ekonomi Israel akan stagnan hanya sebesar 0,2 persen.
Kementerian Keuangan Israel memperkirakan ekonomi negara mampu tumbuh hingga 2,7 persen di tahun ini, dam target ini meleset.
Ekonomi Israel Anjlok Akibat Perang Melawan Hamas Palestina, Begini Kondisinya
Ekonomi Israel Anjlok Akibat Perang Melawan Hamas Palestina, Begini Kondisinya
Pertumbuhan ekonomi Israel melambat menjadi 2 persen pada tahun 2023 akibat perang melawan kelompok Hamas di pihak Palestina. Padahal, Kementerian Keuangan Israel memperkirakan ekonomi negara mampu tumbuh hingga 2,7 persen di tahun ini.
"Perekonomian Israel diperkirakan tumbuh 2 persen pada tahun 2023, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,7 persen," kata Kementerian Keuangan dikutip melalui Reuters Sabtu (2/12)
Bahkan, Kementerian Keuangan memproyeksikan ekonomi Israel hanya tumbuh sebesar 1,6 persen pada 2024 mendatang. Perkiraan ini utamanya berdasarkan perang yang akan terus terjadi hingga kuartal pertama 2024 yang sebagian besar terjadi di perbatasan selatan dengan Gaza.
Adapun, jika perang Israel vs Hamas berakhir lebih cepat dari awal tahun dapat menyebabkan pertumbuhan sebesar 2,2 persen di 2024.
Namun, jika perang yang banyak menewaskan warga sipil Palestina itu berlanjut hingga tahun 2025, maka pertumbuhan ekonomi Israel akan stagnan hanya sebesar 0,2 persen.
Laporan tersebut mencatat bahwa sebelum perang pecah, pemerintah Israel menargetkan ekonomi tumbuh hingga 3,4 persen di tahun 2023.Faktor utama yang membebani pertumbuhan, kata kementerian, adalah sentimen konsumen yang buruk terhadap produk Israel yang kemungkinan besar akan berdampak pada belanja swasta yang datar, yang merupakan pendorong pertumbuhan utama Israel.
Di sisi lain, ekspor Israel juga diperkirakan akan turun 0,6 persen tahun ini. Padahal, perekonomian zionis mampu tumbuh 6,5 persen pada tahun 2022.
"Situasi perang ditandai dengan tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi, namun dampaknya terhadap perekonomian lebih dari sekedar insiden keamanan yang dialami oleh Negara Israel selama dua dekade terakhir," kata sebuah laporan dari kantor kepala ekonom kementerian menjelang diskusi dengan Israel.
Sementara itu, Bank of Israel bulan lalu memangkas perkiraan pertumbuhan Israel untuk tahun 2023 menjadi 2,3 persen dari 3,0 persen. Kemudian, pertumbuhan ekonomi 2024 juga dikoreksi dan menjadi 2,8 persen dari sebelumnya 3,0 persen.
Untuk meredam dampak yang lebih buruk, para pengambil kebijakan mengatakan mereka kemungkinan besar akan menahan diri dari penurunan suku bunga selama perang, dan lebih fokus pada langkah-langkah yang ditargetkan. Seperti mengharuskan bank mengizinkan nasabah yang terkena dampak perang untuk menunda pembayaran pinjaman.