DPR disebut biang kerok masalah pengangkatan honorer K2 jadi PNS
DPR tak memperjuangkan anggaran kenaikan yang telah diajukan KemenPAN-RB.
Chairman Indonesia Bureaucracy and Service Watch, Nova Andika mengatakan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jadi biang kerok tak diangkatnya pegawai honorer kategori 2 (K2). Alasannya, DPR tak memperjuangkan anggaran kenaikan yang telah diajukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).
"Jauh-jauh hari Komisi II DPR RI berjanji untuk membantu persoalan honorer K2, dengan mengawal proses penganggarannya ke Badan Anggaran DPR (Banggar), tapi mana buktinya?," kata Nova dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (24/11).
-
Siapa yang menetapkan besaran honor untuk anggota PPS? Besaran honor dan santunan anggota PPS ditentukan dalam surat keputusan KPU Nomor 472 tahun 2022 tentang Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML).
-
Apa yang dilakukan Yuni Shara di PAUD miliknya? Yuni Shara mengadakan upacara 17 Agustus di PAUD miliknya yang bernama Cahaya Permata Abadi, yang terletak di Batu, Jawa Timur. Meskipun masih anak-anak, semua murid terlihat fokus dan bersungguh-sungguh selama proses upacara berlangsung.
-
Siapa yang mendampingi Kris Dayanti di Posyandu? Kris Dayanti terlihat berfoto bersama kader Posyandu.
-
Kenapa YPP SCTV-Indosiar membantu Chairul? YPP SCTV-Indosiar hadir buat anak-anak seperti Chairul, karena kepedulian kita harapan mereka.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Kenapa Yuni Shara mengadakan upacara di PAUD miliknya? Yuni Shara mengadakan upacara 17 Agustus di PAUD miliknya yang bernama Cahaya Permata Abadi, yang terletak di Batu, Jawa Timur.
Dia menyayangkan, tak adanya dana yang memungkinkan pengangkatan tenaga honorer K2 dalam APBN 2016. Nova meminta, seharusnya anggota Komisi II DPR terbuka dan menjelaskan persoalan tersebut kepada tenaga honorer K2 yang nasibnya terkatung-katung tersebut.
"Bukan malah seperti cuci tangan dan membuang semua persoalan ke Kementerian PAN-RB, khususnya Menteri Yuddy Chrisnandi," kata Nova.
Sebelumnya, Menteri PAN-RB berjanji mengangkat seluruh tenaga honorer K2 yang jumlahnya ditaksir mencapai 440.000 orang, menjadi pegawai negeri sipil. Saat itu anggarannya pun telah disetujui Komisi II, dengan komitmen untuk memperjuangkan dan mengawalnya ke Banggar.
Belakangan, anggaran pengangkatan honorer K2 yang dialokasikan senilai Rp 16 miliar tidak disetujui, rencana pengangkatan itu pun terhambat sudah.
"Anggaran pengangkatan honorer K2 tidak ada. Karena beban negara sangat besar, apalagi harus membayar gaji PNS yang 4,5 juta orang," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi.
Yuddy menambahkan, pemerintah sebenarnya sudah meminta anggaran tambahan Rp 28 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 16 miliar bakal digunakan untuk penyelesaian honorer K2. Sayangnya, anggaran itu ternyata tidak ada. "Kami akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kesepakatan dengan Komisi II DPR RI. Mudah-mudahan ada titik terangnya," ujar Yuddy.
Baca juga:
Ratusan Satpol PP demo depan Balai Kota minta diangkat jadi PNS
Gubernur Jabar ingatkan PNS tak main nakal saat Pilkada serentak
Menteri Yuddy ancam evaluasi tunjangan kinerja aparat negara
Kinerja membaik, tunjangan PNS diusulkan naik