DPR Sebut Anggaran Kementerian Pertahanan Capai Rp155 Triliun
Rapat untuk pagu anggaran indikatif Kemenhan dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut pembahasan alutsista dan pertahanan.
Rapat untuk pagu anggaran indikatif Kemenhan dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut pembahasan alutsista dan pertahanan.
- Pagu Anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2025 Turun Jadi Rp6,22 Triliun
- Rapat Kerja Anggaran Bersama DPR, Kemenhan: Kebutuhan Anggaran Keamanan dan TNI Tahun 2025 Sebesar Rp353,525 Triliun
- DPR Sepakat, Pagu Anggaran Kementerian Keuangan Tahun 2025 Rp53,19 Triliun
- DPR akan Panggil Pemerintah soal Pemotongan Gaji untuk Tapera
DPR Sebut Anggaran Kementerian Pertahanan Capai Rp155 Triliun
Pagu anggaran indikatif untuk Kementerian Pertahanan (Kemhan) di tahun 2025 mencapai Rp155 triliun. Angka ini merupakan alokasi terbesar di antara kementerian lainnya.
"Anggarannya Rp155 triliun di Kementerian Pertahanan, yang tertinggi. Kemudian di Angkatan Darat Rp54 triliun, Angkatan Laut sekitar Rp20 triliun, Angkatan Udara sekitar Rp18 triliun, kemudian Mabes TNI atau Panglima TNI Rp9,3 triliun," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto.
Rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi I Meutya Hafid itu digelar secara tertutup. Rapat itu dihadiri Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal Tonny Harjono, dan Wakil KSAL Laksamana Madya Erwin S. Aldedharma.
Meutya menjelaskan alasan rapat itu digelar tertutup karena pembahasan rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana kerja pemerintah (RKP) Kemhan 2025.
"Karena rapat ini bersifat anggaran, yang tentunya menyangkut alutsista, maka rapat ini biasanya dilakukan secara tertutup," kata Meutya.
Sementara itu, Wamenhan Herindra mengatakan ketidakhadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, karena sedang mengikuti konferensi tingkat tinggi "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza".