Dukung Penghapusan Stunting, BRI Beri Antropometri Kit dan Makanan Tambahan Selama 3 Bulan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung program pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung program pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting
serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
- Bapanas Minta Anggaran Rp800 Miliar Untuk Lanjutkan Program Bantuan Pangan di 2025
- Perusahaan Swasta Ikut Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting, Begini Program Dijalankan
- Perbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan
- TKN Prabowo-Gibran Resmikan Dapur Indonesia Maju, Siapkan Produk Cegah Stunting
Maka dari itu, BRI melalui BRI Peduli menyalurkan bantuan 'Cegah Stunting itu Penting' di berbagai wilayah di Indonesia.
Permasalahan gizi balita masih tergolong tinggi di Indonesia. Stunting bukan semata persoalan tinggi badan saja, namun yang lebih buruk berpengaruh pada kualitas hidup individu. Seperti ketertinggalan dalam kemampuan koqnitif dan motorik, hingga gangguan metabolik ketika dewasa.
Survei Status Gizi Nasional (SSGI) 2022 mencatat angka prevelensi stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di 2021 menjadi 21,6 persen di 2022. Akan tetapi secara umum, angka tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di 2024 adalah sebesar 14 persen dan standard WHO di bawah 20 persen.
Penyaluran bantuan ini sekaligus memperingati Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari dan diberikan kepada 25 Posyandu/Puskesmas di beberapa wilayah seperti di Jakarta, Denpasar, Manado, Makassar dan Papua.
Bantuan yang diberikan berupa pemberian paket Antropometri Kit di Puskesmas di mana setiap satu paket Antropometri Kit terdiri dari timbangan digital, pita LILA dan thermogun.
Selain itu juga, dilakukan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak secara berturut turut selama 3 bulan.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengungkapkan, bahwa BRI Peduli 'Cegah Stunting Itu Penting' merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sutainabilty and Development Goal’s (SDG’s) No.2 Tanpa Kelaparan.
"Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka Stunting Indonesia sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas," ungkapnya, Kamis (25/1).
Catur menambahkan bahwa pemberian bantuan Antropometri Kit di Puskesmas juga merupakan upaya nyata BRI dalam mendorong pelayanan kesehatan dasar yang baik sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"BRI tak hanya mampu membantu mendorong program pemerintah mencegah stunting di Indonesia, tapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kuat dan hebat untuk masa depan lebih baik," tegas Catur.