Ekonom: Asing ingin kuasai sektor perdagangan tembakau Tanah Air
"Selama rezim pemerintah yang berjalan masih di kelililingi para mafia rente, maka pemerintah akan selalu plintat-plintut dan tidak akan pernah menyadari semua bahaya itu," tegasnya.
Indonesia tercatat masih mengimpor tembakau untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan, angka impor ini terbilang cukup besar. Diperlukan kebijakan tegas agar impor tembakau secara perlahan dikurangi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2012 impor tembakau tembus hingga 151 ribu ton. Kemudian di 2013 mencapai 135 ribu ton, kemudian 2014 impor tembakau mencapai 111 ribu ton. Adapun pada 2015 impor tembakau mencapai 81 ribu ton, dan di 2016 tercatat impor tembakau 91 ribu ton.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Kenapa Kemendag berkoordinasi dengan industri tembakau? Lebih lanjut Mendag menjelaskan, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar industri tembakau melakukan program kemitraan dengan petani.
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
Ekonom senior Institut Pertanian Bogor (IPB), Ricky Avenzora menyebut, dinamika penguasaan impor tembakau dapat diibaratkan sebagai '7th-phase of trickle down effect' (fase ke 7 dari dampak negatif) yang harus ditanggung bangsa Indonesia akibat politik dagang internasional yang dijalani selama ini.
"Pada fase pertama hingga ke enam, kita semua telah membiarkan industri tembakau kita dihancurkan oleh isu bahaya merokok, membiarkan petani tembakau kita dilemahkan oleh pelaksanaan rezim pajak progresif tembakau, membiarkan runtuhnya industri rokok kita, hingga membiarkan industri rokok kita diakuisisi oleh negara asing yang jadi pesaing kita," jelas Ricky, saat dihubungi media, Selasa (20/6)
Ricky menambahkan, pada fase ke 7 ini, asing bukan saja sedang ingin melumpuhkan para petani tembakau, melainkan juga sedangan secara sistematis membunuh petani tembakau Tanah Air.
Semua itu, kata Ricky, berbagai peringatan atau warning bahaya itu mestinya sangat mudah dipahami oleh para akademisi. Sayangnya banyak akademisi bukan saja tidak mempunyai integritas kebangsaan, melainkan jadi kepentingan asing dalam melumpuhkan kepentingan Indonesia sembari menerima dana-dana asing.
"Selama rezim pemerintah yang berjalan masih di kelililingi para mafia rente, maka pemerintah akan selalu plintat-plintut dan tidak akan pernah menyadari semua bahaya itu," tegasnya.
Tak hanya terkait tembakau, Ricky bahkan menyentil ambisi Pemerintah Jokowi membangun infrastrukur secara serentak melalui skema utang dan konsesi pada asing. Menurutnya, ini hanya memberi kepastian manfaat jangka pendek bagi kontraktor dan supliernya.
Sedangkan dalam jangka menengah dan panjang, nilai ekonomi infrastruktur yang dibangun masih sangat diragukan.
"Jika dikaitkan dengan dinamika tersebut, maka semua petani tembakau perlu bersiap-siap untuk terpaksa menjual lahan mereka atas berbagai skenario okupansi yang sangat tidak bermoral melalui banyak pihak," pungkas Ricky.
Baca juga:
Mantan menteri sebut RUU Pertembakauan rugikan kesehatan
DPR sebut kampanye anti tembakau ditunggangi kepentingan asing
Jokowi diminta hentikan pembahasan RUU Pertembakauan di DPR
Dampak buruk RUU Pertembakauan versi Komnas Pengendalian tembakau
PPP minta RUU Tembakau mengatur tentang dampaknya pada kesehatan