Era Kenormalan Baru, Badan Otorita Percantik 16 Geosite Danau Toba Berkelas Dunia
Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) terus berupaya menarik kunjungan wisatawan di era kebiasaan baru ini. Salah satunya dengan mempercantik kawasan 16 geosite Danau Toba menjadi berkelas internasional sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) terus berupaya menarik kunjungan wisatawan di era kebiasaan baru ini. Salah satunya dengan mempercantik kawasan 16 geosite Danau Toba menjadi berkelas internasional sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Utama BOPDT, Arie Prasetyo, mengatakan pihaknya terus berupaya agar destinasi wisata di kawasan 16 geosite Danau Toba menarik perhatian lebih banyak wisatawan. Setidaknya harus harus mengantongi konsep 3A, yakni Atraksi, Akses, dan Amenitas yang berkelas dunia.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Apa yang istimewa dari Danau Toba? Danau Toba seluas 1.130 km2 dalah danau vulkanik terbesar.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Apa yang ditawarkan oleh Danau Toba sebagai tempat wisata di Medan? Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia dan menjadi daya tarik utama di Medan. Destinasi ini menawarkan keindahan alam yang memukau, aktivitas air, dan kehidupan kultural Batak. Pengunjung dapat menikmati perahu tradisional, bersantai di tepi danau, atau menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitarnya.
"Danau Toba itu mempunyai keindahan alam yang luar biasa. Namun, untuk berkelas dunia kita harus terus berupaya menaikan standar 3A tersebut," jelas dia dalam virtual press conference via Zoom, Jumat (7/8).
Terkait, Atraksi pihaknya sedang menyiapkan Creative Hub Samosir yang akan dijadikan pusat tempat seni pertunjukan berskala dunia. Sekaligus pusat kerajinan dan penjualan kain tradisional khas Batak atau Ulos.
"Creative Hub juga kita harapkan dapat gerakan ekonomi setempat dan pusat industri kreatif bagi pengusaha lokal. Nantinya juga sebagai ruang bagi pelaku UMKM setempat untuk pemasaran produknya," jelas dia.
Kemudian, Amenitas yang diklaim sudah siap. Mengingat di kawasan Danau Toba sudah banyak tersedia hotel berbintang dan dipastikan akan terus bertumbuh seiring meningkatnya geliat pariwisata domestik.
Sedangkan, Akses, BOPDT tengah merevitalisasi jalur kereta api eksisting dan tambahan rute Medan-Siantar yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Begitupun juga dengan ruas tol Medan-Parapat yang menghubungkan Danau Toba ke Bandara Internasional Kualanamu ditargetkan selesai pada 2021.
"Nantinya, kawasan 16 geosite Danau Toba juga diuntungkan oleh kehadiran sejumlah bandara berstandar internasional seperti Bandara Kualanamu dan Bandara Silangit. Kawasan pariwisata super prioritas dekat dengan Pelabuhan Kuala Tanjung yang telah beroperasi sejak 2017," tandasnya.
Daftar Geosite
Berikut 16 Geosite Danau Toba yang menjadi situs geopark dunia:
1. Geosite Sipisopiso-Tongging (Kabupaten Karo)
2. Geosite Silalahi-Sabungan (Kabupaten Dairi)
3. Geosite Haranggaol (Kabupaten Simalungun)
4. Geosite Sibaganding (Kabupaten Simalungun)
5. Geosite Taman Eden (Kabupaten Toba Samosir)
6. Geosite Batu Basiha-TB Silalahi Balige (Kabupaten Toba Samosir)
7. Geosite Situmurun (Kabupaten Toba Samosir)
8. Geosite Hutaginjang (Kabupaten Tapanuli Utara)
9. Geosite Muara Sibandang (Kabupaten Tapanuli Utara)
10. Geosite Sipincur (Kabupaten Humbanghasundutan)
11. Geosite Bakara-Tipang (Kabupaten Humbanghasundutan)
12. Geosite Tele (Kabupaten Samosir)
13. Geosite Pusukbuhit (Kabupaten Samosir)
14. Geosite Hutatinggi Sodihoni (Kabupaten Samosir)
15. Geosite Ambarita-Tuktuk-Tomok (Kabupaten Samosir)
16. Geosite Danau (pemersatu seluruh kabupaten sekawasan Danau Toba).