Berani Berubah: Berhenti Terbang, Pramugari Terjun Bisnis Lontong Sayur
"Untuk soal gengsi, saya sendiri sih nggak ada gengsi sih, yang penting kan kita cari pekerjaan yang halal,"
Dua pramugari tak putus asa meski sudah tidak bekerja di perusahaan maskapai Indonesia. Mereka masih memiliki cita-cita yang harus dicapai. Mereka adalah Meitry dan Qorry. Setelah enam bulan tak bekerja di perusahaan maskapai, mereka semangat membuka usaha makanan lontong sayur.
Meitry dan Qorry bercerita tentang usaha lontong sayur yang sedang mereka jalani. Berawal dari berhenti dari pekerjaan di salah satu perusahaan maskapai di Indonesia selama enam bulan. Saat itu, perusahaan maskapai terimbas Pandemi Covid-19. Meitry dan Qorry, dan sejumlah karyawan lainnya menjadi korban pemberhentian karyawan atau PHK.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Bagaimana kecantikan Kirana berkembang? Kirana semakin lama semakin cantik dan mempesona seiring dengan pertumbuhannya. Keindahan Anggun sungguh terpancar dengan sempurna pada putrinya yang sangat dicintai ini.
-
Kapan usaha katering mulai berkembang pesat? Bisnis katering terus berkembang pesat, menghadirkan peluang besar dalam spesialisasi makanan seperti katering sehat, diet, dan khusus anak.
-
Kapan Ibu Rumah Tangga ini memulai usaha kulinernya? Dhita, ibu rumah tangga di Tulungagung, Jawa Timur sempat kebingungan karena usaha toko jilbab yang ia jalankan bersama suami sepi akibat pandemi.
-
Kenapa Gede Merta memilih usaha dulang dan bokor? Titik awal kejayaan usaha saya dimulai dari tahun 2007. Terbesit dipikiran saya untuk membuat dulang dan bokor mengingat di Bali produk tersebut sering digunakan dalam upacara keagamaan. Saya mulai mencoba berinovasi membuat dulang dan bokor dengan ciri khas tersendiri dengan berbahan dasar pohon mangga dan bermotif batok kelapa secara ototidak," tuturnya.
-
Kapan warga Sindangsari mulai menekuni usaha kerupuk emping melinjo? Banyak warga setempat yang menekuni bisnis ini sejak 1997 silam.
istimewa
Namun hal itu justru tidak menyurutkan semangatnya. Meitry teringat dengan cita-citanya menjadi pengusaha. Dari kondisi ini, Meitry berharap bisa meraih cita-citanya itu. Dibantu oleh Qorry, Meitry membuka usaha lontong sayur dengan resep dari sang nenek.
Di awal usahanya, Meitry dan Qorry rela terjun langsung ke lapangan. Melayani pembeli hingga rela panas-panasan. Meski usaha barunya berbanding terbalik dengan profesinya dahulu, namun tidak ada rasa gengsi dalam diri Meitry dan Qorry.
"Untuk soal gengsi, saya sendiri sih nggak ada gengsi sih, yang penting kan kita cari pekerjaan yang halal," kata Meitry.
Kini usahanya membuahkan hasil. Dalam satu hari, mereka mampu menjual hingga 300 porsi lontong sayur. Bahkan omsetnya mencapai angka Rp50 juta.
istimewa
Meitry dan Qorry sangat bersyukur setelah tiga bulan membuka usaha lontong sayur. Berkat kerja keras mereka, kondisi keuangan mulai membaik. Bahkan mereka sudah bisa mempekerjakan karyawan di toko milik mereka.
Meitry dan Qorry mendapat banyak pelajaran. Meski sudah tidak bekerja di perusahaan maskapai, namun cita-cita menjadi pengusaha justru tercapai. Tak hanya itu saja, keduanya juga ingin membuka lapangan kerja bagi orang lain.
"Saya juga ingin sekali bisa mempekerjakan banyak orang yang terkena dampak seperti saya sekarang, ya jadi saya bisa mempekerjakan mereka semua, amin," kata Meitry.
(mdk/lia)