ESDM: 7 investor minati 5 dari 19 wilayah kerja migas yang dilelang secara reguler
Bagi para investor yang menaruh minat pada lima WK itu, mereka diwajibkan mengakses bid document dan membayar senilai USD 5 ribu per dokumen.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat 7 calon investor yang menyatakan minat untuk mengelola 5 dari 19 Wilayah Kerja (WK) pada blok minyak gas dan bumi (Migas) yang dilelang secara reguler.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto tengah mengkaji penawaran tersebut. Dia mengatakan, pemerintah masih akan terus mengajukan penawaran lantaran masih ada 14 WK yang belum dilirik.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Siapa yang mengembangkan ESDS? Ketua tim pengembang ESDS, AA. Gde Yogi Pramana menjelaskan, alat tersebut dapat melakukan pengukuran massa dan panjang tubuh pada bayi secara cepat.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Kenapa Evan Dimas pindah ke PSIS Semarang? “Tentu sebuah kebanggaan bisa bergabung ke PSIS yang merupakan salah satu klub besar di Indonesia dengan suporter yang begitu fanatik. Mohon izin bergabung dan semoga berkontribusi banyak untuk tim,” kata Evan dikutip dari website resmi PSIS Semarang.
-
Bagaimana proses Evan Dimas bergabung ke PSIS Semarang? Dalam proses peminjaman itu, Evan Dimas telah melalui serangkaian tes seperti tes fisik dan tes kesehatan untuk memastikan kondisinya.
-
Siapa Miyako Emi? Dari pernikahannya dengan Jocky Fernando, Della Puspita dikaruniai dua orang anak. Mereka bernama Don Aubrey Daisuke dan Fara Miyako Emi Joana. Inilah sosok Miyako Emi, anak perempuan Della Puspita.
"Kita tawarin ulang lah, soalnya baru lima yang diminati," tegas dia di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Senin (9/7).
Adapun sebanyak lima WK yang diminati tersebut ialah WK Air Komering (Onshore Sumatera Selatan), WK Bukit Barat (Offshore Natuna), WK Andika Bumi Kita (Offshore Jawa Timur), WK South East Mahakam (Offshore Kalimantan Timur), dan WK Ebuny (Offshore Sulawesi Tenggara).
Bagi para investor yang menaruh minat pada lima WK itu, mereka diwajibkan mengakses bid document dan membayar senilai USD 5 ribu per dokumen.
Untuk nasib dari 14 WK sisa, pemerintah akan mengkaji ulang dan memperbanyak tambahan informasi datanya. "Dari hasil ini kita kaji lagi, kenapa calon investor enggak tertarik," sebut dia.
Dia pun buka kemungkinan jika tujuh investor yang sudah menetapkan minatnya kepada 5 WK itu membatalkan pilihannya. "Bisa saja, tergantung mereka," tutupnya
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)