Fakta-Fakta Berakhirnya Program Kartu Prakerja di 2021
Program Kartu Prakerja untuk 2021 telah berakhir. Seperti diketahui, dalam rangka penanganan pandemi covid-19 di bidang perlindungan sosial, pemerintah menyalurkan berbagai bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi, salah satunya Program Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja untuk 2021 telah berakhir. Seperti diketahui, dalam rangka penanganan pandemi covid-19 di bidang perlindungan sosial, pemerintah menyalurkan berbagai bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi, salah satunya Program Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Apa saja pekerjaan yang dilakukan di program padat karya Bantul? Program padat karya infrastruktur ini dilakukan dengan pekerjaan di antaranya pembangunan jalan cor blok, talud atau bangket dan saluran drainase yang ada di wilayah pedesaan.
-
Bagaimana cara calon pengantin ini mencuri perhatian para pekerja? Baru memasuki pabrik yang penuh dengan para pekerja yang sedang melinting tembakau menjadi rokok, sepasang calon pengantin ini langsung mencuri perhatian para pekerja.
-
Apa saja ragam bantuan dalam Bansos PKH? Besaran Bansos PKH 1. Ibu hamil/nifas: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun2. Anak usia dini 0-6 tahun: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun3. Pendidikan anak SD/sederajat: Rp225.000/tahap atau Rp900.000/tahun4. Pendidikan anak SMP/sederajat: Rp375.000/tahap atau Rp1.500.000/tahun 4. Pendidikan anak SMA/sederajat: Rp500.000/tahap atau Rp2.000.000/tahun 5. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun 7. Lanjut usia: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Kenapa pemerintah ingin memberikan bansos untuk korban judi online? Menurut Muhadjir, rencana ini bertujuan menyelamatkan ekonomi korban judi online. Dia menegaskan, penerima bansos ini bukan pelaku judi online. Melainkan keluarga pelaku judi online. “Jadi keluarga ya sekali lagi, keluarga dan keluarga itu jatuh miskin, maka itulah yang nantinya mendapatkan bantuan sosial,” kata Muhadjir, Senin (17/6).
Pemerintah telah menganggarkan total Rp 30 triliun untuk kartu prakerja sejak 2020. Secara keseluruhan, total manfaat yang bisa diterima peserta adalah sebesar Rp3.550.000 yang terbagi dalam pelatihan dan cash. Total dana ini akan dibagi beberapa ke beberapa pos, yaitu:
1. Bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta.
2. Dana insentif pasca-pelatihan sebesar Rp2,4 juta yang akan diberikan sebesar Rp600.000 selama 4 bulan.
3. Dana insentif pengisian tiga survei evaluasi sebesar Rp150.000 yang dibayarkan sebesar Rp50.000 setiap survei.
Adapun program ini telah dilakukan pada tahun 2020 yang sudah berlangsung 17 gelombang, dan berlanjut di tahun 2021. Berikut fakta-fakta program Kartu Prakerja tahun 2021, dirangkum oleh Liputan6.com, Kamis (23/9).
1. Hanya Dibuka 4 Gelombang
Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja telah mengumumkan hasil seleksi pendaftaran gelombang 21 pada Rabu malam ini, 22 September 2021.
"Pengumuman hasil seleksi gelombang 21 akan dilakukan malam ini pukul 20.00 WIB," kata Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu dalam pesan tertulis, Rabu (22/9).
Hal ini mengindikasikan jika Kartu Prakerja Gelombang 21 jadi pendaftaran terakhir. Mengingat alokasi anggaran yang diberikan untuk 2021 kini sudah habis terpakai.
"Gelombang 21 ini adalah gelombang terakhir sesuai dengan alokasi budget semester II 2021 sebesar Rp 21,2 triliun," jelas Louisa.
2. Total Kuota 2021
Dilihat dari kuota Kartu Prakerja gelombang 18-20 jumlahnya sama masing-masing untuk 800.000 orang, sementara gelombang 21 kuotanya hanya 754.929 orang.
Karena pengadaan program Kartu Prakerja Gelombang 21 memakai sisa kuota anggaran di semester II 2021 sebesar Rp 10 triliun. Selain itu, pemerintah juga memberikan anggaran tambahan senilai Rp 1,2 triliun.
“Kuota Kartu Prakerja Gelombang 21 adalah 754.929 orang yang berasal dari sisa kuota anggaran semester II Rp 10 triliun, dan dari anggaran Rp 1,2 triliun yang ditambahkan," jelas Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, Kamis (16/9).
Dengan demikian, jika ditotal kuota kartu Prakerja dari gelombang 18 sampai gelombang 21 sebanyak 3.154.929 orang.
3. Fitur Baru di Dashboard Program Kartu Prakerja
Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja menginformasikan bahwa terdapat fitur baru di dashboard Kartu Prakerja. Fitur baru tersebut adalah rekomendasi pekerjaan.
"Fitur ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang sudah menjadi penerima Kartu Prakerja maupun mereka yang memiliki akun tapi belum lolos seleksi gelombang," kata Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tahutu dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Senin (30/8).
Louisa menjelaskan, di dashboard akan ada kolom untuk mengisi keahlian yang dimiliki dan setelah itu akan muncul rekomendasi pekerjaan yang sesuai. Setiap orang bisa mengisi sampai 10 keahlian dan rekomendasi pekerjaan yang diberikan maksimal adalah 5.
Bagi mereka yang sudah lolos seleksi dan sudah mengambil pelatihan, rekomendasi pekerjaan akan otomatis muncul sesuai dengan jenis pelatihan yang diambilnya. "Untuk saat ini kami bekerjasama dengan 2 job platform yaitu jobs.id dan karir.com," imbuhnya.
Selanjutnya, pemilik akun di Prakerja dan penerima Kartu Prakerja cukup mengklik lowongan pekerjaan yang diminatinya dan akan langsung terhubung dengan job platform.
Kendati begitu, PMO menegaskan, Fitur ini tidak menjamin mendapat pekerjaan, tetapi memberi informasi mengenai peluang kerja yang dapat dikejar. "Selain itu juga bisa memberi informasi kepada penerima Kartu Prakerja mengenai pelatihan yang perlu mereka ambil untuk meningkatkan daya saing mereka," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)