Gagal jadi PNS, Rian Kini Sukses Jadi Pengusaha Ayam Geprek Beromzet Rp60 Juta per Bulan
Berbekal dari resep buatan ibunya, Rian mantap mendirikan Ayam Kremes dan Geprek Judha di tahun 2018.
Berbekal dari resep buatan ibunya, Rian mantap mendirikan Ayam Kremes dan Geprek Judha di tahun 2018.
Gagal jadi PNS, Rian Kini Sukses Jadi Pengusaha Ayam Geprek Beromzet Rp60 Juta per Bulan
Rian Kini Sukses Jadi Pengusaha Ayam Geprek Beromzet Rp60 Juta per Bulan
Tak ada yang bisa menjamin masa depan seseorang. Demikianlah yang dialami oleh Muhammad Rian Yuda Wisanto, seorang sarjana hukum yang kini memilih untuk menjalankan bisnis di daerah.
Selepas menyelesaikan skripsi, Rian merasa bosan menunggu jadwal wisudanya. Melihat ada peluang bisnis saat itu, Rian memberanikan diri untuk mencoba membuka warung makan, meski sebelumnya tak punya pengalaman.
- Dulu Paling Miskin di Desa dan Punya Banyak Utang, Agus Kini Jadi Tukang Kebun Sukses yang Punya HAKI
- Sejak Muda Pria Ini Hobi Berbisnis Meski Ayahnya Pejabat, Kini Digadang Jadi Cawapres
- Kisah Jatuh Bangun Juragan Sambal Bakar: Gagal Jual Pentol, Kini Bisa Raup Rp9 Juta Tiap Hari
- Berkali-kali Gagal Bangun Usaha dan Terlilit Utang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Ayam dengan Modal Rp700.000
Berbekal dari resep buatan ibunya, Rian mantap mendirikan Ayam Kremes dan Geprek Judha di tahun 2018.
Kata 'Judha' diambil dari nama kedua orang tuanya, Juriah dan Dhanu. Dia berharap nama ini bisa membawa rezeki bagi usahanya.
"Judha ini dari nama orang tua, Juhriah dan Danu. Harapannya dengan bawa nama orang tua bisa membawa rezeki juga," kata Rian seperti yang dikutip dari akun Youtube Pecah Telur, Kamis (23/11).
Ayam geprek buatannya ternyata laris manis. Sebelum lulus kuliah Rian sudah resmi jadi wirausahawan muda.
Bahkan, pendapatannya jauh lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan impiannya sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Dulu saya cita-citanya jadi PNS, enak duduk di kantor. Tapi sekarang ternyata pendapatannya lebih besar dari PNS," kata Rian.
Dalam satu hari, Rian bisa mendapatkan omzet antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.
Dia mengaku, mendapatkan keuntungan 30 persen dari tiap porsi yang habis terjual.
Padahal, satu porsi ayam gepreknya hanya dijual Rp10 ribu.
Ayam Kremes dan Geprek Judha dijual dengan beragam varian menu.
Menu andalan yang paling sering dibeli pelanggan yakni nasi kremes dan nasi geprek.
Selain rasanya yang nikmat, satu paket yang dijual dengan harga terjangkau ini membuat ayam geprek buatannya jadi kegemaran masyarakat di Tulungagung.
Gerai ayamnya ini buka setiap hari Senin hingga Sabtu, dari pukul 11.00 WIB hingga 20.00 WIB. Dalam sehari, gerai ayam Judha bahkan bisa menghabiskan 20 kg ayam.
Meskipun harga satu porsi ayam gepreknya dijual murah dan keuntungan yang didapatkannya tipis, Rian berhasil membangun dua cabang Ayam Kremes dan Geprek Judha.
Dalam sebulan, dia bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta dan memiliki empat orang karyawan.
Kini, dia tak lagi berpikir untuk menjadi seorang PNS, sebab keuntungannya saat ini sudah jauh lebih besar.
Rian mengaku bersyukur atas keputusannya lima tahun yang lalu.
Berkat keberaniannya saat itu, dia berhasil membangun usahanya sendiri.
merdeka.com
Baginya, optimis menjadi kunci utama keberhasilannya.
Meskipun dimulai dengan modal seadanya, Rian bisa membuktikan usahanya dapat bertahan hingga saat ini.
"Kuncinya jangan takut, kalian harus optimis. Karena sesuatu yang besar itu juga berawal dari hal yang kecil,"
tutup Rian.