Hanya Lulusan SD, Pria Ini Punya 300 Sapi saat Usia 18 Tahun dan Raup Keuntungan Rp1 Miliar per Bulan
Setiap bulan, dia menyisihkan gaji yang ia dapat untuk membeli seekor sapi. Hal itu terus dia lakukan hingga usia 18 tahun.
Tak seperti miliuner kebanyakan, Saipol hanyalah merupakan lulusan SD. Namun dia sukses menjalani bisnis dengan keuntungan hingga lebih dari Rp1 miliar per bulan.
Hanya Lulusan SD, Pria Ini Punya 300 Sapi saat Usia 18 Tahun dan Raup Keuntungan Rp1 Miliar per Bulan
Hanya Lulusan SD, Pria Ini Punya 300 Sapi saat Usia 18 Tahun dan Raup Keuntungan Rp1 Miliar per Bulan
- Tak Disangka, Pria Lulusan SD Nekat Bisnis Belut Modal Rp300.000 Kini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Pekan
- Pemuda Ini Dapat Hadiah Jutaan Rupiah dari Pensiunan Jenderal saat Ikut Lomba Lari Dadakan, ‘Buat Beli Beras, Pak’
- Melihat Sisa Kejayaan Jalur Kereta Api Rangkasbitung - Pandeglang, Rel Ditumbuhi Pohon dan Tembus ke Rumah Warga
- Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Mayoritas masyarakat pasti berpikir bahwa kesuksesan bisa diraih dengan pendidikan tinggi. Sebab, kesuksesan identik dengan uang banyak, kehidupan mewah serta berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Tapi ternyata, hal itu tidaklah selamanya benar.
Ini dibuktikan seorang pria asal Malaysia bernama Saipol Azmir Zainuddin. Tak seperti miliuner kebanyakan, Saipol hanyalah merupakan lulusan SD. Namun dia sukses menjalani bisnis dengan keuntungan hingga lebih dari Rp1 miliar per bulan.
Beberapa tahun lalu, Saipol bercerita dia memang memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah selepas lulus dari bangku kelas enam SD. Bukan apa-apa, hal ini dilakukan karena dia sudah punya tujuan jelas dalam pikirannya. Dia ingin menjadi seorang peternak sukses.
"Meski saya tidak melanjutkan sekolah seperti halnya teman-teman saya, itu tidak mematahkan semangat saya. Saya selalu bermimpi bisa menjadi peternak sukses," kata Saipol seperti ditulis liputan6.com tahun 2018 silam.
Setelah keluar dari sekolah, Saipol bekerja sebagai pekerja konstruksi.
Saat itu, dia menerima gaji 750 Ringgit atau Rp2,7 juta. Namun alih-alih menggunakan gajinya untuk berfoya-foya, Saipol memilih untuk membeli sapi ternak.
Setiap bulan, dia menyisihkan gaji yang ia dapat untuk membeli seekor sapi. Hal itu terus dia lakukan hingga usia 18 tahun.
"Saat usia saya menginjak 18 tahun, saya sudah memiliki 300 ekor sapi. Waktu itulah saya dan ayah saya mengembangbiakkan sapi-sapi tersebut dan menjualnya ke penduduk setempat. Keuntungan yang didapat selalu saya simpan karena saya ingin suatu hari nanti bisa memiliki peternakan sendiri," ujar Saipol.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Mimpinya untuk bisa memiliki peternakan sendiri akhirnya terwujud saat dia masih berusia 19 tahun.
Hebatnya, meski masih sangat muda Saipol sudah mampu mandiri secara finansial hingga mampu membeli rumah dan mobil sendiri. Untuk memperluas bisnis yang ia miliki, Saipol meminjam dana tambahan dari Koperasi Petani di Malaysia.
Berkat bantuan dana dari koperasi dan pemerintah, Saipol mampu memperluas bisnisnya hingga ke seluruh penjuru negeri. Hanya dalam beberapa tahun beternak, Saipol membeli lahan seluas 0,8 hektare untuk digunakan sebagai peternakan.
Kini, selain fokus beternak sapi, Saipol juga fokus menjaga agar ternaknya tetap dalam kondisi sehat dan bebas penyakit. Di usianya yang menginjak 33 tahun, Saipol sudah memiliki 700 ekor sapi, 150 kambing dan 30 kerbau.
Tahun lalu, Saipol berhasil mengantongi pendapatan 1 juta ringgit atau Rp3,6 miliar.
Dia juga bersedia mengajarkan anak muda yang tertarik mengikuti langkahnya untuk sukses menjadi seorang pebisnis dan peternak.