Holding BUMN Infrastruktur Janji Tak Ambil Proyek di Bawah Rp 100 Miliar
Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan, tim Holding BUMN Infrastruktur jika sudah terbentuk nantinya akan berprioritas terhadap proyek-proyek berskala besar yang penugasannya diberikan oleh pihak pemerintah.
Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan, tim Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Infrastruktur sepakat tidak boleh menggarap sebuah proyek dibawah Rp 100 miliar yang kerap jadi ladang garapan perusahaan daerah.
"Kalau mematikan usaha di daerah tidak. Karena sebelum Holding BUMN dibentuk, BUMN konstruksi tidak boleh mengambil proyek dibawah Rp 100 miliar. Enggak ada proyek APBD yang diambil yang porsinya lebih kecil," ujar dia di Jakarta, Kamis (15/11).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kenapa manusia melewati batas Bumi? Fenomena ini menandakan bahwa jejak ekologis manusia semakin besar, dan biokapasitas planet bumi tidak dapat mengimbanginya.
-
Bagaimana bentuk Batu Hobon? Berbentuk Unik Batu Hobon merupakan salah satu benda peninggalan peninggalan zaman Megalitikum. Sampai saat ini masih bisa kita jumpai bentuknya. Peninggalan ini memiliki bentuk yang unik, secara sekilas batu tersebut seperti sebuah peti untuk menyimpan benda. Batu Hobon sendiri berjenis batuan alam dengan ukuran diameter mencapai 1,98 meter. Pada bagian atas batu tersebut layaknya sebuah tutup untuk menutup bagian batu di bawahnya.
-
Kenapa penumpang tersebut bercanda membawa bom? Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
Dia melanjutkan, tim Holding BUMN Infrastruktur jika sudah terbentuk nantinya akan berprioritas terhadap proyek-proyek berskala besar yang penugasannya diberikan oleh pihak pemerintah.
"Biasanya bentuk penugasan ini besar, dimana swasta tidak tertarik. Tapi jangan salah, dibawah pengerjaan itu sub kontraktor yang bekerja di sana hampir semuanya swasta setempat. Kita tidak akan mematikan usaha daerah," tegasnya.
Malahan, lanjutnya, perusahaan pelat merah yang tergabung dalam Holding BUMN Infrastruktur akan coba membimbing kontraktor lokal agar kualitas proyek yang digarap dapat terjaga mutu serta kualitasnya.
"Bahkan, kita bakal membina kontraktor swasta yang bekerjasama sebagai mitra bisnis untuk meningkatkan kualitasnya, termasuk mutu juga menjadi suatu kesatuan. Supaya yang mereka hasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan," pungkas dia.
Sebagai informasi, Holding BUMN Infrastruktur akan terdiri dari enam perusahaan, dengan PT Hutama Karya (Persero) bertindak sebagai holding, dan didukung anggota holding yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero).
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BI Sebut Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Pembangunan Infrastruktur
Strategi Pemerintah Optimalkan Pembiayaan Infrastruktur
Ketua DPRD DKI Bersikukuh Stadion BMW dibangun Dinas Olahraga, Ini Alasannya
Proyek Kereta Bandara Solo Terganjal Pembebasan Lahan
Menteri Eko: Program Dana Desa Dipuji Dunia, Jadi Model Pembangunan Negara Berkembang