Ibu Rumah Tangga Iseng Buat Brownis Modal Rp150.000, Kini Jadi Ladang Usaha & Raup Omzet Rp45 Juta per Bulan
Usaha camilan yang dia jalankan dimulai sejak tahun 2020 saat awal pandemi.
Ibu Rumah Tangga Iseng Buat Brownis Modal Rp150.000, Kini Jadi Ladang Usaha & Raup Omzet Rp45 Juta per Bulan
Ibu Rumah Tangga Iseng Buat Brownis Modal Rp150.000, Kini Jadi Ladang Usaha & Raup Omzet Rp45 Juta per Bulan
Windi Arisanty, seorang ibu rumah tangga asal Bogor ini sukses memiliki usaha kuliner cemal-cemil khandara. Windi menceritakan perjalanannya membangun usaha camilan tersebut melalui channel youtube Halo Bos.
- Pria ini Jual Layang-Layang Rp10.000, Tapi Bisa Raup Untung Rp4 Juta per Minggu
- Gagal Berkali-kali, Pemuda 27 Tahun Ini Sukses Budi Daya Jamur dengan Penghasilan Rp30 Juta per Bulan
- Segini Ongkir Barang dengan Penerbangan ke Luar Angkasa
- Sumber Daya Air Jadi Sorotan dalam Perubahan Iklim, Bisa Timbulkan Bencana
Usaha camilan yang dia jalankan dimulai sejak tahun 2020 saat awal pandemi. Sebelumnya, Windi berjualan baju di toko yang terletak di Pasar Anyar, tetapi karena adanya pandemi yang membuatnya harus menutup toko baju yang dia miliki.
Keadaan tersebut membuat Windi merasa galau, karena tidak memiliki penghasilan. Akhirnya Windi memutuskan untuk berdiam dirumah dan banyak teman-temanya yang juga berdiam dirumah.
Karena merasa bosan tidak beraktivitas di luar, akhirnya Windi iseng membuat brownies yang dibagikan kepada teman-temannya yang juga berdiam diri di rumah.
Dari situ, banyak teman-teman Windi suka dengan brownies buatannya, dan memesan brownies kepada Windi. Windi mengatakan awalnya dirinya hanya menerima sekitar lima pesanan brownies, tetapi ternyata pesanan browniesnya semakin banyak.
"Awalnya cuma terima pesanan ya sekitar 5 gitu, lama-lama 1 hari jadi produksi sampai 20 loyang,” kata Windi pada wawancara di Channel Youtube Halo Bos, Sabtu (2/12).
Akhirnya Windi memutuskan untuk membuka usaha brownies. Saat itu Windi mengerjakan semua pesanannya sendiri, dan hanya dibantu oleh anaknya. Windi mengatakan modal awal yang dia gunakan adalah sekitar Rp150 ribu dengan 3 loyang yang dia miliki.
“Saya dulu itu modelnya cuman 3 loyang brownies dan bahan-bahannya sendiri paling total-totalnya Rp150 ribu,” kata Windi.
Windi terus menekuni usahanya karena merasa bahwa akan ada peluang besar karena banyak orang akan mencari camilan tanpa harus keluar rumah di masa pandemi.
Usaha tersebut dilakukan Windi bersama kedua anaknya yang membantunya. Windi melakukan semua usahanya secara online mulai dari belanja bahan brownies secara online hingga melakukan pemasaran secara online, dan pengiriman pesanan secara online.
Sejak saat itu. Windi hanya fokus bikin brownies. Disela-sela kesibukannya menjual brownies, Windi juga terus belajar untuk mencari resep lain. Hingga usahanya berkembang dengan bukan hanya menjual brownies, tetapi juga berbagai jajanan pasar.
Windi mengatakan, hingga saat ini usaha yang awalnya hanya menjual brownies telah berkembang dengan menjual lebih dari 50 macam kue basah.
“waktu dulu cuma brownies, Alhamdulillah sekarang udah 50 macam kue,” kata Windi.
Bukan hanya brownies dan jajanan pasar, usaha camilan milik Windi saat ini telah menjual berbagai macam makanan seperti, birthday cake, minuman smoothies dan beberapa catering makanan berat. Seperti nasi kotak, tumpeng mini.
Windi mengatakan awalnya omzet yang didapatkan dari usaha tersebut sekitar Rp10 juta per bulan, tetapi sekarang telah berkembang dengan omset hingga Rp45 juta per bulan.
"omzet paling cuma 10 juta gitulah ya, sekarang sih sudah dapatlah sekitar Rp35 juta sampai Rp40 jutaan per bulan," kata Windi.