IHSG Dibuka Menguat Seiring Kenaikan Bursa Saham Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 30,57 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.331,7. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,8 poin atau 0,83 persen ke posisi 952,08.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 30,57 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.331,7. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,8 poin atau 0,83 persen ke posisi 952,08.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG berada pada rentang 6.260 hingga 6.389. Perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih belum dapat menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
"Peluang kenaikan masih terbuka lebar selama support level dapat dipertahankan dengan kuat," ujar William dalam riset harian, Jakarta, Selasa (23/3).
William mengatakan, kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG. Adapun beberapa rekomendasi investasi saham hari ini oleh analis di antaranya adalah ITMG, ASRI dan BBNI. Kemudian ada juga saham perusahaan dengan kode GGRM, LSIP, ACES dan TBIG.
Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara sentimen, pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat di tengah penurunan yield obligasi AS. Selanjutnya investor menanti rilis testimoni dari Dewan Gubernur The Fed. Bursa Wall Street menguat akibat imbal hasil obligasi yang melemah, yang menurunkan kekhawatiran tentang kenaikan inflasi.
Di tempat lain, pasar Turki anjlok setelah gubernur bank sentral digulingkan. Presiden Turki Tayyip Erdogan secara mengejutkan mengganti Gubernur Bank Sentral Turki Naci Agbal yang mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi.
Selanjutnya investor akan menanti hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BOE), serta menunggu pembicaraan Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada komite layanan keuangan DPR AS tentang kebijakan pandemi The Fed.
Dari komoditas, harga batubara naik signifikan lebih dari empat persen, sementara harga minyak sawit mentah (CPO) menguat karena adanya peningkatan ekspor Malaysia. Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-20 Maret naik 6,8 persen menjadi 745.260 ton.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 184,9 poin atau 0,63 persen ke 29.359,05, indeks Hang Seng turun 6,97 poin atau 0,02 persen ke 28.878,37, dan indeks Straits Times meningkat 14,79 poin atau 0,47 persen ke 3.142,87.
Baca juga:
IHSG Terkoreksi Dipengaruhi Beragam Pergerakan Bursa Kawasan
IHSG Diprediksi Menguat, 8 Saham Ini Bisa jadi Pilihan Beli
IHSG Melemah Tipis ke Level 6.356 Selama Sepekan, Kapitalisasi Pasar Capai Rp7.477 T
IHSG Dibuka Merah, Investor Direkomendasikan Beli 8 Saham ini
IHSG Dibuka Hijau, Analis Rekomendasikan Investor Beli 7 Saham Emiten ini
IHSG Dibuka Menguat Tipis, 7 Saham Ini Laik Jadi Pilihan Investasi